Dua Kelas Gagal Login, Ujian Tertunda 40 Menit

Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menunjukkan pantauan UN CBT melalui Posko Sahabat CiBiTi menggunakan media sosial, Selasa (14/4).

Kepala Dindik Surabaya Ikhsan menunjukkan pantauan UN CBT melalui Posko Sahabat CiBiTi menggunakan media sosial, Selasa (14/4).

Dindik Surabaya, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT) memasuki hari kedua, Selasa (14/4) kemarin. Meski berlangsung lebih baik dari hari pertama, persoalan teknis di sekolah tetap saja muncul. Semua persoalan tersebut berhasil dimonitor melalui Posko Sahabat CiBiTi di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya.
Dari laporan yang masuk, sejumlah sekolah masih mengalami persoalan gagal login dan mendadak logout saat ujian berlangsung. Di antaranya ialah SMAN 3 dan SMAN 9 Surabaya. Terdapat satu kelas di kedua sekolah tersebut tertunda ujiannya lantaran gagal login. “Ada satu kelas yang tidak bisa masuk ke server karena gagal login. Ujiannya sampai tertunda sekitar 40 menit,” tutur Kepala SMAN 3 Surabaya Nuri Maria Ulfa saat dikonfirmasi kemarin.
Nuri mengatakan, masalah tersebut langsung dikoordinasikan dengan panitia dan teknisi dari Pustekom melalui posko yang tersedia. Solusinya, siswa melakukan beberapa kali login sampai akhirnya dapat memulai ujian.  “Tidak masalah, karena durasi waktunya tidak dikurangi. Jadi siswanya juga tidak dirugikan,” tutur dia.
Selain gagal login, ada pula peristiwa tiba-tiba logout saat siswa mengerjakan ujian. Hal ini terjadi di SMK Farmasi Skesal Surabaya dan segera dapat diatasi dengan siswa login kembali. Hal serupa juga terjadi di SMK Ipiems 1 Surabaya, hanya saja di sekolah ini jumlahnya lebih besar, yakni satu kelas. Dan dapat diatasi dengan cara yang sama. Sedangkan di SMK Giki 1, terdapat satu siswa tidak dapat login hingga harus dipindahkan ke server lain.
Kepala Dindik Surabaya Ikhsan mengatakan, sejak persiapan UN CBT dilakukan hingga kini berlangsung, pihaknya menyiapkan posko pemantauan. Semua persoalan yang ditemui segera dilaporkan melalui grup media sosial  Sahabat CiBiTi  dan langsung bisa ditemukan solusinya. “Di dalam grup ini seluruh Progtor dan kepala sekolah berkumpul. Ada pula perwakilan dari Pustekkom dan Puspendik ikut bergabung,” tutur dia.
Menurut Ikhsan, secara umum pelaksanaan UN CBT hari kedua kemarin berlangsung lebih baik. Sebab, kendala teknis hanya terjadi di sebagian kecil sekolah penyelenggara UN CBT. “Setiap detik selalu ada update laporan yang masuk dalam grup ini. Jadi kalau ada masalah juga cepat diselesaikan. Mudah-mudahan besok akan lebih baik lagi,” kata dia.
Pada pelaksanaan hari kedua kemarin, Ikhsan mengatakan ada lima siswa tidak hadir mengikuti UN. Lima itu terdiri dari tiga siswa SMK dan dua SMA. “Kita sudah cek dan ternyata semua sakit. Sekarang sedang disiapkan ikut UN susulan,” kata dia.

Kunci Jawaban Bocor
Sementara itu di tengah pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/SMK berlangsung, Surabaya kembali diterpa isu kebocoran kunci jawaban. Jawaban yang beredar itu terdapat pada UN Paper Based Test (PBT). Hal itu dibenarkan atas pengakuan salah satu siswa sekolah swasta di Surabaya utara. Dia mengaku memperoleh kunci jawaban melalui pesan pendek pada pagi hari dari teman satu kelasnya “Jawaban dari pesan pendek terus disalin ke kertas kecil agar tidak ketahuan saat dibawa kelas,” kata siswa berinisia DS ini.
Dia mengaku peredaran kunci jawaban di sekolahnya telah berlangsung selama dua hari pelaksanaan UN. Siswa jurusan IPS ini mengaku memperoleh kunci jawaban UN dari teman satu kelasnya setiap pukul enam pagi selama dua hari ini. Kemarin, terdapat dua mata pelajaran yakni Matematika dan Sosiologi. Dia pun memperoleh kunci jawaban kedua mata pelajaran tersebut. Bahkan kunci jawaban yang diperolehnya ini diakui hampir 60 persen benar atau cocok dengan pertanyaan soal. [tam]

Tags: