Dua Kloter JCH Asal Sumenep Bakal Diberangkatkan Secara Bertahap

Moh Rifa’i Hasyim

Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 752 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep bakal diberangkatkan tanggal 7 Juli 2019.
Catatan dari Kementerian Agama, dari 752 jamaah tersebut, 45 persen kondisi kesehatannya beresiko tinggi (Resti). Penyebab JCH dicatat resti itu lantaran umurnya di atas 60 tahun dan mengidap penyakit dengan membutuhkan pendampingan khusus.
Sebanyak 752 JCH asal kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura tahun ini terbagi atas dua kloter yakni kloter 06 sebanyak 445 orang dan kloter 07 sebanyak 307 orang. Untuk kloter 07 digabung dengan jamaah calon haji asal Surabaya sebanyak 138 orang. Sedangkan untuk kloter 06 murni warga Sumenep.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kemenag Kabupaten Sumenep, Moh Rifa’i Hasyim mengatakan, tingginya jamaah calon haji yang beresiko tinggi karena antrean pemberangkatan jamaah ke tanah suci relatif panjang.
Akibatnya, meski saat mendaftar masih berumur muda, tapi saat hendak berangkat sudah tua. Namun, seluruh jamaah sudah siap diberangkatkan tanpa persoalan apapun.
“Mayoritas jamaah memang umurnya sudah lanjut. Selain itu, juga ada yang memang menderita penyakit. Semua jamaah yang lanjut usia dan yang mengidap penyakit pasti mendapatkan pendampingan medis dari petugas,” kata Kasi Moh Rifa’i Hasyim, Minggu (30/6).
Ia menyampaikan, pada tahun ini, jamaah calon haji tertua berumur 99 tahun. JCH tertua itu masih sehat. Namun karena sudah berumur lanjut, petugas kesehatan tetap akan memantau dengan maksimal selama menjalankan ibadan haji. Setiap kloter ada lima petugas medis yang siap mendampingi jamaah mulai berangkat hingga kembali lagi ke tanah air.
“Jamaah tidak perlu khawatir akan kondisi kesehatannya. Kalau ada jamaah yang merasa sakit atau kurang sehat, petugas langsung menanganinya dengan baik. Kalau perlu dibawa ke rumah sakit, tentunya petugas langsung membawanya,” ucapnya.
Jamaah calon haji asal Kota Keris ini akan diberangkatkan pada tanggal 7 Juli 2019 untuk kloter 06, sedangkan kloter 07 diberanhkatkan keesokan harinya. Untuk persiapan administrasi para calon tamu Allah itu sudah 100 persen selesai, termasuk paspornya. Semua jamaah tinggal berangkat pada waktu yang telah ditentukan. Kemenag dan Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melaksanakan manasik haji.
“Kami sudah beberapa kali menggelar manasik haji, mulai ditingkat kecamatan hingga kabupaten,” tukasnya. [Sul]

Tags: