Dua Madrasah Ibtidaiyah NU Sidoarjo Jadi Pilot Project Program Inovasi

Dalam kunjungannya, Paul Nichols berbincang-bincang dengan siswa MINU Candi Sidoarjo.

Sidoarjo, Bhirawa
Dua Madrasah Ibtidaiyah Nadlatul Ulama (MINU) Candi dan MINU KH. Mukmin Sidoarjo terpilih menjadi pilot project Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), yang merupakan program kemitraan antara Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia.
Tim Laeder Paul Nichols dan Petra Wiyakti Bodrogini Education Specialist dari Pemerintah Australia mengunjungi kedua MINU tersebut. Kunjungan mereka didampingi Ketua PC NU Sidoarjo H. Maskhun, Ketua Ma’arif Sidoarjo Misbahuddin serta Program Manajer Inovasi Jawa Timur Silvana Erlina, serta jajaran terkait.
Usai kunjungan, Silvana Erlina mengatakan kalau program ini bekerja langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jadi Inovasi berupaya memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia. Terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi.
Menurutnya, yang paling utama adalah melatih gurunya supaya berkualitas dalam proses belajar mengajar. “Harapan kita, guru lebih bisa memberikan layanan yang terbaik kepada anak-anak didiknya sesuai dengan kompetensi yang ada pada mereka. Oleh sebab itu kita perlu dukungan dari semua pihak termasuk Yayasan Ma’arif, karena kita juga telah bekerjasama dengan Kementerian Agama,” jelas Silvana Erlina, kemarin.
Program Inovasi diimplementasikan di beberapa daerah di Indonesia dan menggunakan pendekatan khas, yang berfokus pada solusi lokal dalam mengembangkan berbagai macam program rintisan. Juga dalam menemukan cara-cara yang terbukti berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa menjadi yang terbaik. “Para gurunya kita berikan pembelajaran teknis, diantaranya pelatihan pembelajaran, pelatihan manajemen dan yang lainnya,” terangnya.
Sementara itu Ketua Ma’arif Sidoarjo Misbahuddin mengaku sangat bersyukur karena kita telah mendapatkan bimbingan dan peminaan-pembinaan. Jadi kita sedang mencari sebuah format yang terbaik sebagai pilot project dalam penerapan program Inovasi ini.
“Kita sedang mencari standardisasi terhadap sekolah madrasah unggulan, agar memiliki kualifikasi yang baik. Memiliki kualitas sebagai tolok ukur pendidikan yang di bawah naungan Ma’arif. Semoga program ini bisa mewujudkan program-program tersebut,” harapnya. [ach]

Tags: