Dua Minggu Diguyur Hujan, PMI Tetap Siaga 24 Jam

7-FOTO KAKI cyn-18-11-KSR PMI Kab MalangKab Malang, Bhirawa
Hampir dua Minggu Kabupaten Malang diguyur hujan, sehingga membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Malang mempersiapkan berbagai keperluan yang menyangkut kebutuhan kebencanaan, Karena wilayah Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) rawan akan terjadinya bencana alam.
Sekretaris PMI Cabang Kabupaten Malang Aprilianto, Senin (17/11), kepada Bhirawa mengatakan, kesiapan yang dilakukan saat ini dalam menghadapi hujan di wilayah Kabupaten Malang, yakni dirinya telah mempersiapkan berbagai kebutuhan, seperti peralatan dalam melakukan evakuasi, dapur umum, tenaga medis, obat-obatan, truk tangki untuk air bersih, dan tenaga sukarela.
Dengan semua keperluan untuk menangani bencana yang disiapkan di Markas PMI, kata dia, hal itu agar mempercepat proses penanganan ketika di wilayah Kabupaten Malang terjadi bencana alam. “Sebab, Kabupaten Malang ini sangat rentan terjadi bencana alam, terutama bencana banjir dan tanah longsor. Sehingga memasuki musim penghujan, ada saja daerah di wilayah kabupaten ini terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Utamanya adalah di wilayah Malang Selatan, Malang Barat, dan Malang Timur,” ungkapnya.
Selain bencana banjir dan tanah longsor sebagai langganan di Kabupaten Malang, lanjur Aprilianto, juga sering terjadi bencana angin puting beliung. Contohnya, pada hari Jumat (14/11) kemarin, angin puting beliung telah menerjang 7 rumah warga di Desa  Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Namun, dalam kejadian tersebut tidak membawa korban jiwa, baik luka maupun meninggal dunia. Sementara, kerusakan rumah warga tersebut hanya rusak sedang dan ringan.
“Kami pada Senin (17/11) pagi sudah mengirimkam bantuan berupa sembako kepada 7 warga yang rumahnya diterjang angin putting beliung. Dengan kejadian itu, maka PMI terus meningkatkan kewasdaan atau siaga selama 24 jam, dan sewaktu-waktu ada kejadian bencana, PMI siap meluncur ke lokasi bencana dalam membantu masyarakat,” tegas dia.
Aprilianto menambahkan, pada hari Rabu (19/11) mendatang, dirinya akan melakukan koordinasi dengan beberapa organisasi relawan yang dibina PMI, yakni Korps Sukarelawan (KSR) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). Sedangkan koordinasi itu, guna untuk kesiapan dalam menghadapi bencana yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Malang, di masa musim penghujan seperti sekarang ini. [cyn]

Keterangan Foto  : Anggota relawan dari KSR yang dibina PMI Cabang Kabupaten Malang saat apel siaga, ketika Gunung Kelud meletus pada bulan Februari 2014 lalu. [cyn/Bhirawa]

Tags: