Dua Pasar di Kabupaten Situbondo Sandang Status SNI

Wabup Yoyok Mulyadi bersama Kadisperdagin Situbondo Hj Tutik Margiyanti saat menyerahkan bantuan sembako di pasar Mangaran Minggu (25/8). [ sawawi/bhirawa]

(Penuhi 44 Parameter, Transaksi Pakai E-Retribusi)

Situbondo, Bhirawa
Hingga tahun 2019 ini, Kabupaten Situbondo memiliki dua pasar yang mampu resmi memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) yakni Pasar Kapongan dan Pasar Mangaran.
Pencapaian status ini cukup menggembirakan karena Situbondo tercatat sebagai satu diantara dua Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang mampu menyandang status SNI, setelah Pasar Oro Oro Malang.
Dengan raihan ini Kabupaten Situbondo berupaya keras agar semua pasar bisa menyandang status SNI.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Situbondo, Hj Tutik Margiyanti mengatakan, agar keberadaan pasar ber-SNI ini semakin dikenal masyarakat, institusi yang ia pimpin mengadakan sejumlah kegiatan kemanusiaan dan olahraga yang berpusat di Pasar Mangaran.
“Kami (Disperdagin, red) mengadakan cycling club dengan start dari Kantor Disperdagin hingga finish di Pasar Mangaran. Kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan. Ini juga untuk memeriahkan HUT RI ke-74 dan harjakasi ke 201,” aku mantan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Situbondo itu.
Masih kata Tutik, dari kegiatan itu ada sasaran lain yang ingin dicapai sesuai dengan tema ‘Situbondo Unggul Indonesia Maju dan tema bulan berwisata ke Situbondo.
Dalam kegiatan ini pula, aku Tutik, selain melibatkan peran masyarakat, Disperdagin juga mengajak para pengelola pasar dan pedagang serta seluruh karyawan Disperdagin berikut cycling club Kejari Situbondo untuk mensukseskan program pasar ber-SNI.
“Kenapa memilih finis di Pasar Mangaran, karena kami ingin mengenalkan Pasar Mangaran yang sudah menjadi pasar ber-SNI. Kami juga mensosialisasikan Pasar Mangaran bersama Disperdagin Cycling Club (DCC) agar pasar ber-SNI cepat dikenal masyarakat luas,” urai Tutik.
Selain mengadakan sepeda santai yang dilepas Sekda Syaifullah dan finsih diterima oleh Wabup Yoyok Mulyadi, Disperdagin Situbondo juga membagikan puluhan paket sembako di pos 1 di Desa Curah Jeru Kecamatan Panji.
Tak cukup itu, aku Tutik, kegiatan kemanusiaan juga berlanjut di Pasar Mangaran dengan membagikan puluhan paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dengan dipimpin Wabup Yoyok Mulyadi dan Sekda Syaifullah.
Tutik menambahkan, kegiatan di Pasar Mangaran beraneka ragam karena disana sebagai lokasi tempat bertemunya antara pembeli maupun pedagang.
“Memang aktivitas pasar tidak bisa berjalan sendiri. Sebaliknya harus ada kebersamaan antara pemerintah dengan pedagang dan konsumen sehingga terbentuk pasar ber-SNI,” urai Tutik.
Program ini terwujud dengan baik, aku Tutik, berkat adanya keterlibatan banyak pihak dan adanya kepedulian serta keinginan bersama mulai pemerintah yang bertugas memfasilitasi infrastruktur dengan para pedagang.
Sementara pihak pedagang sebagai pengguna pasar rakyat harus bisa memelihara pasar sehingga status SNI bisa terus dipertahankan hingga dimasa mendatang. Pun demikian pihak konsumen, terang Tutik, harus memiliki pemahaman dengan Disperdagin dengan berbentuk dukungan.
“Adanya kerjasama baik ini di buktikan dengan adanya pos ukur ulang di Pasar Mangaran dengan tujuan untuk merubah mainset pedagang agar bersifat jujur,” papar Tutik.
Selain itu, sambung Tutik, saat ini ada keunggulan lain yang dimiliki tiga pasar di Situbondo (Mangaran, Kapongan dan Curah Kalak) yang sudah menggunakan pelayanan eletronik (e-retribusi). Penggunaan e-retribusi ini terwujud, ujar Tutik, berkat adanya kerjasama dengan Bank Jatim Cabang Situbondo.
“Nanti pasar lain yang ada di Situbondo akan saya persiapkan untuk menjadi pasar berstatus SNI. Tentunya harus memenuhi 44 parameter, diantaranya kelengkapan infrastruktur dan berwawasan lingkungan,” pungkas Tutik. [awi]

Tags: