Dua Pelabuhan Senilai Rp 64 Miliar Diresmikan

Sekjen Kemenhub RI Sugihardjo didampingi Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi dan Ketua DPRD A Bashori Sanhaji saat memencet tombol sirine peresmian Pelabuhan Panarukan dan Sapeken, Kamis (26/5). [sawawi]

Sekjen Kemenhub RI Sugihardjo didampingi Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi dan Ketua DPRD A Bashori Sanhaji saat memencet tombol sirine peresmian Pelabuhan Panarukan dan Sapeken, Kamis (26/5). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Sekjen Kementerian Perhubungan RI Sugihardjo dengan didampingi Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi dan Ketua DPRD Akhmad Bashori Sanhaji meresmikan penggunaan dua pelabuhan kapal besar yakni Panarukan Situbondo dan Sapeken Sumenep Madura. Khusus Pelabuhan Panarukan memiliki kedalaman  minus 5 LWS dan bisa dilalui kapal dengan 1.000 ton bobot mati dengan kategori pengumpan lokal.
Menurut Sugihardjo, Pelabuhan Panarukan memiliki panjang 102 x 10 meter dengan trestol panjang hampir 600 m dan kapasitas kedalaman minus 5 LWS. Diharapkan ke depan, keberadaan Panarukan dengan wilayah laut dapat memberikan penghasilan utama dari sektor perikanan. “Ini nanti di sekitar pelabuhan bisa kita bangun sentra perikanan dengan fasilitas cold storage. Ini sangat menunjang karena memiliki garis panjang di pesisir laut. Selain itu nelayan setempat bisa memaksimalkan hasil tangkapannya,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Kata Sugihardjo, proses pembangunan Pelabuhan Panarukan dikerjakan selama kurang lebih 6 tahun sejak 2008 hingga 2014 dan Pelabuhan Sapeken dibangun lebih lama yakni mulai 2004 hingga 2016. “Kami (Kemenhub RI) ke depan akan melakukan pembangunan yang lebih fokus, karena era sebelumnya hanya dipecah Rp 2 miliar itu. Itu harus dikerjakan karena merupakan amanat dari pemerintah. Dampak pembangunan yang fokus itu proyeknya bisa langsung dipakai masyarakat,”  terangnya.
Ia menambahkan bahwa tahun ini Kemenhub RI telah berhasil membangun  91 pelabuhan se-Indonesia, dengan rincian 80 berada di wilayah Indonesia Timur dan 11 di wilayah Indonesia Barat. Khusus pembangunan di Pelabuhan Sapeken Sumenep yang notabene berada di kepulauan, maka akan difokuskan pada angkutan laut. “Di sana ada 4 kapal laut yang berlabuh dengan rute Kalianget, Sapudi, Wakatobi, Banyuwangi, Masalembo dan Surabaya,” bebernya.
Wabup Yoyok Mulyadi berharap kepada Kemenhub RI di masa mendatang keberadaan Pelabuhan Panarukan bisa menjadi kawasan bongkar muat dan pengembangan sektor ekonomi lainnya, termasuk peningkatan sektor perikanan. Selain itu, imbuh mantan Kadis PU Bina Marga dan Pengairan itu, Pemkab Situbondo berharap ada tambahan realisasi pembangunan sarana infrastruktur di Situbondo. “Tentu kami juga ingin punya pelabuhan sendiri, dengan fasilitas sendiri sehingga perekonomian daerah bisa berkembang pesat,” papar Yoyok Mulyadi. [awi]

Tags: