Dua Pemuda Senjayan Tewas Terseret Arus Widas di Kabupaten Nganjuk

Tenggelam di Sungai Widas, jasad Roni Firmansyah ditemukan mengapung di Dusun Kedungboto Desa Bukur Kecamatan Patianrowo.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Dua pemuda Desa Senjayan Kecamatan Gondang Roni Firmansyah (17) dan Dedi Setyawan (20) mati tenggelam di Sungai Widas. Setelah melakukan pencarian selama dua hari, tim SAR dari BPBD Nganjuk baru menemukan jasad Roni Firmansyah mengapung di Dusun Kedungboto Desa Bukur Kecamatan Patianrowo.

Sementara Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya yang diperkirakan berada di lokasi penemuan mayat pertama. “Kamis (11/3) tim SAR masih melakukan pencarian korban, setelah korban pertama ditemukan pukul 07.00 WIB sejauh 5 kilometer dari lokasi korban tenggelam,” papar Kapolsek Gondang AKP Alex Candra.

Malapetaka yang menyebabkan dua nyawa pemuda Desa Senjayan itu bermula saat Dedi Setiawan, Roni Firmansyah dan Desvian Yoangga Putra (17) berlomba menyeberangi Sungai Widas di Desa Senjayan. Kejadian berawal Selasa ( 9/3) sekitar pukul 13.00, saat itu Dedi yang pertama kali melompat ke sungai, disusul Roni dan Putra.

Begitu mencebur sungai tubuh Dedi langsung terseret arus sungai dan tenggelam seketika. Sedangkan Roni masih sempat mencoba menepi. Dia bisa berenang sejauh 10 meter menuju tepian sungai. Namun sayang, Roni akhirnya menyusul Dedi tenggelam. Hanya Putra yang berhasil menyelamatkan diri dari derasnya aliran sungai dan berhasil mencapai tepi sungai.

Paiman (70) satu-satunya saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, saat ketiga pemuda itu bermain di sungai yang deras arusnya sudah diingatkan oleh Paiman. Pria tua tersebut menegur mereka dan meminta menepi karena arus sungai memang sangat deras.

Mendapat teguran dari Paiman, ketiga pemuda tersebut sempat menurut. Dedi, Roni, dan Putra keluar dari sungai. Tidak lagi bermain air. Meski demikian, mereka tidak langsung pulang. Melainkan, ketiganya ganti mencari ikan di pinggir sungai sambil membakar ketela pohon.

Namun saat Paiman sudah pergi dari tepian sungai, ketiga pemuda Desa Senjayan kembali terjun ke sungai. Saat itulah musibah terjadi, Putra yang melihat Dedi dan Roni tenggelam langsung mengambil kaos teman-temannya tersebut untuk dilaporkan ke perangkat desa setempat.

Pihak perangkat desa melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Gondang Dari hasil pantauan yang dilakukan, kedua korban diduga tenggelam lantaran arus sungai yang sedang deras. Setelah mendapati laporan tersebut, polisi bersama warga dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah relawan langsung melakukan pencarian.(ris)

Tags: