Dua Pensosmas Jatim Masuk Finalis Apresiasi Layanan Publik Kemenpan RB

Surabaya, Bhirawa.
Dua personel Pensosmas Jawa Timur berhasil masuk finalis Apresiasi Layanan Publik yang digelar kementerian PAN dan RB. Keduanya adalah Lailatuil Ilmiah dan Sri Wahyuni yang telah dinilai telah mampu mempertahankan kelurahannya tetap hijau di tengah pandemi Covid 19.

Kelurahan di wilayah kota Surabaya tempat dua Pensosmas beraktifitas ini berhasil mempertahankan predikatnya sebagai zona hijau yang tidak memiliki ODP, PDP atau pasien positif Covid-19, yaitu Kelurahan Genting Kalianak dan Kelurahan Tambak Sarioso yang berlokasi di Kecamatan Asem Rowo.

Lailatul Ilmiah yang merupakan Pensosmas Kawino (Penyuluh Sosial Masyarakat di Kampung Wani Corona) merupakan penggiat sosial yang bisa masuk dalam berbagai macam komunitas masyarakat. Mulai dari komunitas bondo nekat (bonek), komunitas motor, dan lainnya.

Yuk Lil mengatakan, tugasnya sebagai pensosmas tersebut menyampaikan informasi yang diberikan pemerintah pada masyarakat, sehingga masyarakat tidak termakan hoax atau kabar bohong. Selain itu, ia juga memotivasi masyarakat agar turut bergotong royong ketika ada tetangga yang terkena musibah seperti ada yang terkena isolasi mandiri.

“Saya juga bertugas untuk memberikan advokasi bantuan misalkan memberikan bantuan fasilitasi jika ada masyarakat yang perlu ke puskesmas, ke kelurahan atau ke kecamatan,” katanya yang kini berusia 47 tahun.

Sebagai Pensosmas Kawino yang selalu berada ditengah masyarakat, lanjutnya, pendekatan yang dilakukannya saat ini tidak terlalu sulit. Maklum ia menjalani tugasnya sebagai penggiat sosial ini sejak 1992, sedangkan menjadi penyuluh sosial masyarakat pada tahun 2017.

“Karakter warga tidak sama. Ada yang bilang sok pintar, cari muka hingga tidak mau diberikan sosialisasi. Kami tetap berupaya dengan pendekatan agar mereka bisa turut mendengarkan dan paham terhap hal hal yang telah disosialisasikan,” katanya yang juga memberikan kursus menjahit, untuk yang warga tidak mampu diberikan secara gratis.

Ketika namanya terdaftar dalam Finalis Apresiasi Pelayananan Publik, ia juga sangat senang dan tidak menyangka. “Terimakasih pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang percaya pada Pensosmas Kawino ini,” ujarnya ibu empat anak ini.

Sementara itu ada satu lagi Pensosmas yang turut masuk dalam Finalis Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yaitu Sri Wahyuni. Baik Yul Lil dan Sri Menilik hal itu tentunya Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr Alwi merasa bangga dengan terpilihnya Pensosmas di ajang yang digelar Kemenpan-RB. Karena Pensosmas merupakan agen perubahan sosial dalam masyarakat, berperan mengembangkan perilaku masyarakat mulai dari peningkatan pemahaman, penyadaran, pembiasaan, hingga pembudayaan.

“Mereka merupakan perpanjang tanganan Dinas Sosial Provinsi/Kabupaten/Kota dalam menyampaikan program-program kesejahteraan sosial,” ujarnya.

Menurut Alwi, peran dan tugas Pensosmas menjadi sangat strategis di tengah-tengah isu permasalahan sosial kontemporer yang kian berkembang di masyarakat. “Sudah selayaknya penyuluh sosial masyarakat harus memahami betul apa yang menjadi peran dan tugasnya di lapangan sehingga bisa memiliki indikator keberhasilan yang terukur dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Alwi.

Adapun pembagaian peran dan tugas penyuluh sosial masyarakat yaitu Memberikan Layanan Komunikasi dan Informasi, Menyampaikan informasi tentang PPKS, PSKS dan Program Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat (contoh: informasi syarat dan alur tentang program Raskin, Program PKH, BPNT, ASLUT, KAT, KUBE, Basis Data Terpadu (BDT).

“Munculnya Covid-19, kini tatanan kehidupan maupun norma sosial banyak mengalami perubahan. Sebagai makhluk sosial diharapkan bisa mempertahankan atau meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat akibat pandemi Covid-19,” kata Alwi. [rac]

Tags: