Dua Pick Up Pakaian Tak Layak Pakai Berhasil Disortir BPBD Sidoarjo

Dua pick up pakaian bekas layak pakai berhasil dikumpulkan Petugas BPBD Sidoarjo untuk diteruskan pada korban gempa Lombok. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak dua pick up pakaian bekas tak layak pakai berhasil dikumpulkan Petugas BPBD Kab Sidoarjo, dari pengumpulan bantuan berupa barang untuk disumbangkan pada Korban Gempa di Lombok, NTB.
Pakaian bekas tak layak pakai itu kini masih disimpan di pelataran parkir Kantor BPBD Kab Sidoarjo di Jl Sultan Agung Nomor 19, Sidoarjo. Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Dwijo Prawiro, mengatakan pakaian bekas tak layak pakai itu kemungkinan disumbangkan pada pemulung sampah yang berada di TPA Sampah di Desa Kupang Kec Jabon.
”Mungkin bisa bermanfaat untuk aktifitas mereka sehari-hari disana,” kata Dwijo, Senin (27/8) kemarin.
Pakaian bekas sumbangan dari warga Sidoarjo itu, setelah disortir kondisinya, kata Dwijo tidak layak pakai. Diantaranya seperti sobek, kondisinya ada yang sudah seperti gombal (pakaian yang dipakai untuk serbet, red) dan kondisi tidak layak lagi lainnya.
Sementara pakaian bekas yang layak pakai, tetap dikirimkan ke Lombok NTB, bersama bantuan-bantuan lainnya, beberapa waktu ini.
Menurut Dwijo, untuk bantuan berupa uang, Pemkab Sidoarjo masih membuka rekening lewat Bank Jatim Cabang Sidoarjo. Dari bantuan yang terkumpul lewat rekening, Pemkab Sidoarjo, beberapa waktu lalu telah mampu menghimpun dana sebesar Rp310 juta.
”Kalau bantuan lewat rekening Bank Jatim kita masih membuka kesempatan bagi warga yang ingin menyumbang, kalau untuk bantuan berupa barang tidak lagi, mungkin bisa dilewatkan lembaga yang lain,” kata Dwijo.
Pada Kamis (23/8) lalu, bantuan untuk korban gempa di Lombok NTB, baik berupa uang dan barang telah diberangkatkan dari Pendopo Delta Wibawa. Bupati Sidoarjo menugaskan Wabup Sidoarjo untuk mengawal pengiriman bantuan ke Lombok itu. Selain bantuan barang, uang juga Sembako dan 12 tim medis. Ada dokter, dokter ortopedi dan 10 perawat mahir bedah. Mereka akan menangani trauma center, bedah tulang dan operasi bedah tulang.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, minta kepada Wabup Nur Achmad Syaifudin agar memantau dan menyerahkan bantuan sehingga bisa tepat sasaran. [kus]

Tags: