Dua Positif dan Enam Menjalani Isolasi Mandiri di Kabupaten Sidoarjo

Gubernur dan Plt Bupati di dapur umum Mapolres Sidoarjo.

Sidoarjo-Bhirawa.
Dua anggota yang dinyatakan positif saat menjalani rapit test menimbulkan efek panjang di DPRD Sidoarjo. Enam anggota FPDIP yang sempat mengadakan pertemuan di ruang wakil ketua DPRD atas inisiatif sendiri melakukan isolasi mandiri dirumahnya.
“Ini saya glembang=glembung sendirian di kamar tidur 2 minggu. Rasanya membosankan. Tapi demi anak istri, saya mengisolasi diri,” tutur seorang anggota FPDIP yang menjadi ODP. Dirinya melakukan pengasingan untuk melindungi keluarga karena kuatir virus menyebar. Daripada kepikiran akhirnya berdiam di kamar saja. Pada hari kamis depan, 14 mei baru meninggalkan isolasi.
Seluruh anggota menjalani rapit tes kedua, senin besok untuk melihat reaksi terhadap 2 anggota yang lebih dulu dinyatakan positif.
Seminggu lalu, DPRD menjalani rapit pertama dan kedapatan 2 anggota dari PDIP dan FKB dinyatakan positif terkena covid19. Keduanya sudah menjalani tes swab dan hari (Kamis 7/5) sudah ke luar hasilnya.
Anggota dewan PDIP yang ODP ini, menjelaskan, sebelum di tes rapit, ceritanya anggota itu melakukan pertemuan di ruang wakil ketua, Bambang Riyoko. Ada7 anggota yang ada dalam ruangan itu. Dua anggota tidak hadir dalam pertemuan adalah alm Taufik Hidayat (4 hari lalu meninggal dunia) dan Whisnu Pradopo.
Di dalam 7 anggota ini satu orang dari dapil 6 dinyatakan positif. Karuan saja enam rekannya panic, ada yang inisiatif sendiri melakukan isolasi. Tetapi ada pula 3-4 anggota yang tidak menggubris protokol kesehatan itu. Terlihat mondar-mandir di luar rumah padahal itu membahayakan orang lain.
“Sebenarnya stress diisolasi 14 hari itu. Biasanya saya sering berhubungan dengan orang lain, selaku anggota dewan, tetapi kini seolah di penjara. Tapi demi keamanan keluarga dan lingkungan, pengasingan mandiri itu saya jalani sepenuh hati,” terangnya.
Ia akan meninggalkan rumah untuk di rapit kedua kali senin besok, untuk melihat dampak kesehatan dari rapit pertama. “Mudah-mudahan semua negative. Kalau ada yang positif, bisa mandeg kegiatan dewan. Semua pada takut untuk mengadakan rapat,” tandasnya. Akibat dari 2 anggota yang positif, belum ada kegiatan rapat.
Anggota masih was-was, sebelumnya ada rapat paripurna LKPJ. Jarak duduk antar anggota dibuat renggang. Hanya anggota saja yang boleh masuk ruangan sidang dengan penjagaan amat ketat. (hds)

Tags: