Dua Santriwati Ponpes Nurul Falah Bondowoso Terseret Banjir, Satu Meninggal

Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz bergerak cepat dengan turun langsung ke Ponpes Nurul Falah, di Desa Jeruk Sok Sok, Kecamatan Binakal melihat secara langsung sejumlah titik banjir dan longsor. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dua orang santriwati Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Jeruk Sok Sok, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso terseret arus banjir, Rabu (4/3). Satu santriwati yang masih duduk di bangku kelas 8, MTS Nurul Falah itu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah warga mencari hingga dua jam.
Ahmadi, salah seorang warga sekitar mengatakan, bahwa korban bernama Hilda itu, ditemukan di sungai yang jaraknya sekitar 1 KM dari lokasi kejadian. “Di sungai arah ke Desa Silolembu,”katanya.
Menurutnya, salah seorang santriwati lagi yang juga terhanyut banjir bernama Agustin, siswi kelas 10 SMK 1 Nurul Falah.
“Agustin, warga Dusun Langsep ini selamat. Tadi juga langsung dibawa ke Puskesmas,”urainya.
Sedangkan, menurut pengakuan warga sekitar, bahwa banjir di Desa Jeruk Soksok itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, bangunan di Ponpes santriwati jebol, sehingga korban terserat arus deras.
“Tadi ada ular masuk ke Ponpes santriwati, semuanya lari ke atas. Kemudian, korban ini lari ke tangga yang dekat bangunan yang jebol. Banjir masuk ke Ponpes santriwati, terus dua orang terseret arus deras,”ujar Sifa-salah satu wanita warga Jeruk Soksok itu.
Tak hanya itu, bahwa banjir sekitar tinggi 60 cm ini terjadi baru pertama kali di daerah tersebut. “Hujannya kan sejak pagi ini, jam 08.00 tadi, tak berhenti sama sekali,”pungkasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, jenazah dan juga korban dilarikan ke Puskesmas setempat. Kemudian, akan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal.
Akan kejadian hal tersebut, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz bergerak cepat dengan turun langsung ke Ponpes Nurul Falah, di Desa Jeruk Sok Sok, Kecamatan Binakal, saat banjir setinggi 75 cm itu.
Kapolres Erick melihat secara langsung sejumlah titik banjir dan longsor di Ponpes santriwati. Bahkan, Ia berbincang langsung dengan sejumlah warga sekitar terkait banjir bandang yang mengakibatkan santriwati di Ponpes tersebut meninggal dunia.
Kapolres Erick Frendiz mengatakan, bahwa banjir terjadi karena luapan air dari anak sungai yang ada di samping Desa Jeruk Sok Sok.
“Tinggi airnya 60-75 cm. Tadi ada seorang korban yang meninggal dunia akibat terseret arus air,”paparnya.
Diterangkannya, bahwa pihaknya masih akan mendalami lebih lanjut penyebab bencana banjir yang baru kali pertama terjadi di desa tersebut.
“Yang pasti kita akan dalami lebih lanjut. Saya belum bisa pastikan saat ini, karena baru liat lokasinya. Nanti apabila ada perkembangan akan kami sampaikan. Apakah ini karena pengairannya yang tidak lancar atau bencana alam,”pungkasnya. [san]

Tags: