Dua Siswa SMAN 1 Kota Kediri Raih Prestasi di Malaysia

Dua Pelajar SMAN 1 Kota Kediri peraih prestasi internasional saat bersama Wali Kota Kediri Abdulah Abu Bakar.

Kota Kediri, Bhirawa
Dua pelajar SMAN I Kota Kediri berhasil menorehkan prestasi internasional dalam kompetisi International Young Scientists Innovation Exhibition di Selangor- Malaysia internasional yang diselenggarakan , 9-13 Juli 2018 kemarin.
Dua peneliti muda ini adalah Aulia Fidia(16) dan Sona Faizah (16) dengan karya ilmiahnya tersebut membuat antiseptik dengan bahan baku alami berhasil mewakil iIndonesia dalam ajang Intrnasional ini dan berhasil menyabet juara II
Aulia Fidia mengungkapkan proses pembuatan Antiseptic Hand Sanitizer Wipes yakni tissu yang dapat menurunkan panas tubuh dan menyerap virus serta bakteri ini membutuhkan kesabaran, salah satunya waktu pemanasan dan proses pengolahan. Jika panas tidak stabil, akan berpengaruh pada hasil akhir.
“Butuh kesabaran, Untuk membuat ini kan dari bahan alam, tidak hanya diblender. Tapi butuh kesabaran waktu pemanasan. Ada perbedaan warna yang berpengaruh pada tisu untuk antiseptik muncul bercak bercak,” ungkap Aulia Senin, (16/7).
Ia mengatakan, untuk antiseptik tersebut memang juga memanfaatkan kertas tisu. Ia dengan temannya sudah melakukan uji coba pada 10 responden yang juga teman sebaya, dan hasilnya ternyata juga berpengaruh cukup baik. Sedangkan menurut Sona, ia dan temannya sudah berupaya keras membuat antiseptik dari bahan baku alami itu. Bahan berupa bawang merah dan belimbing wuluh sengaja diambil, sebab sangat mudah didapatkan diwilayah Kota Kediri dan sangat terjangkau harganya.
Ia juga bangga, karena dari hasil karyanya pernah ia ikuti lomba di Jakarta pada Februari 2018 lalu, dan berhasil masuk nominasi. Padahal, saat itu ada 1.300 peserta yang ikut. Namun karena uji lab kurang lengkap, sehingga dilengkapi dengan cara Organoleptik (lebih ke visual, yang melibatkan responden) sehingga kompetisi tidak berlanjut.
Belajar dari pengalaman lomba di Jakarta inilah, uji lab lebih dilengkapi secara utuh dan terperinci. Sehingga pada 9-13 Juli 2018 kemarin ia dengan temannya berhasil menjuarai kompetisi Internasional di Selangor, Malaysia. Hasil karya yang dibuat berhasil masuk 20 besar, mewakili Indonesia.
“Untuk persiapannya kami telah melakukan serangkaian uji laboratoriumkan juga untuk uji bakteri. Kami juga teliti untuk turunkan panas, apakah ampuh atau tidak, ternyata juga bisa. Kami juga uji literatur, dimana bawang merah mengandung senyawa Alliin (Allylcysteine sulfoxide) berfungsi turunkan panas juga,” kata dia.
Ia juga menegaskan, akan berbuat yang terbaik dalam lomba tersebut. Ia berharap, ke depan hasil karyanya itu juga bisa dijual ke pasaran, bahkan dipatenkan.
Kepala SMAN I Kota Kediri Widayat mengatakan, pihak sekolah memang sudah berkomitmen untuk mendorong para peneliti muda berkarya. Sekolah memberikan fasilitas serta bantuan yang mereka butuhkan.
“Salah satu program sekolah adalah bagiamana generasi muda punya semangat penelitian. Anak-anak kami dorong jadi peneliti muda, adapun sekolah semampunya memberikan bantuan apa yang mereka butuhkan sesuai kurikulum yang ada,” kata Widayat.
Terpisah, Wali Kota Kediri Abdulah Abu Bakar menaggapi raihan prestasi dua pelajar ini mengaku bangga , dan langsung memanggil dua pelajar ini ini ke Rumah Dinas untuk diberikan apresiasi. “Sebagai kepala daerah saya senang sekali anak-anak di Kota Kediri dapat menorehkan prestasi yang luar biasa seperti ini,” ujarnya.
Wali Kota mengungkapkan dengan mengikuti ajang internasional seperti ini dapat menaikkan competitiveness dari siswa-siswa. “Jadi mereka tidak hanya belajar saja namun juga bisa mengimplementasikan. Anak-anak ini belajar biologi dan kimia lalu dapat mengaplikasikannya menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat bahkan diakui hingga tingkat internasional,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Trisilo Budi Prasetya juga mengungkapkan cabang dinas memberikan penghargaan bagi Kepala sekolah, Guru dan Siswa yang memiliki prestasi. “selama saya menjabat disinikami terus memberikan dorongan untuk mencapai prestasi dan kualitas pendidikan pada level provinsi, nasional bahkan internasional. Hasilnya alhmadulillah telah dapat dirasakan.”tandasnya. [van]

Tags: