Plh Bupati, Achmad Zaini bersama Kapolresta Sidoarjo saat memberikan keterangan pers.
Pelaksana Harian Bupati Sidoarjo, Achmad Zaini telah memerintahkan pada Dinas Kesehatan agar segera melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang hadir di acara pendaftaran Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Sidoarjo di KPU Sidoarjo.
“Apalagi, berdasarkan laporan yang saya terima ada dua orang staf sekretriat KPU Sidoarjo yang sudah menunjukkan gejala. Harus segera di-swab massal,” katanya saat ditemui di Paseban Alun-Alun Sidoarjo, Rabu (16/9).
Selain komisioner dan staf sekretariat, pihaknya akan melakukan tindakan serupa pada para kader dan simpatisan PDI Perjuangan serta PAN yang ikut mengantarkan pasangan calonnya, Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik saat mendaftar di kantor penyelenggara Pemilu tersebut, Jumat (4/9) lalu.
“Semoga tidak muncul kluster baru di KPU,” harapnya. Ia menyadari tindakan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo memang sudah sangat terlambat karena kejadiannya sudah berselang dua pekan sebelumnya.
Meski begitu Zaini menolak disebut tak serius menangani penyebaran Covid di Sidoarjo. Menurutnya saat ini masih cukup banyak orang yang harus ditangani oleh Dinas Kesehatan.
“Setelah ASN, selanjutnya guru, belum lagi dengan ratusan anggota PDIP yang kemarin bikin acara di Hotel,” katanya.
Sedangkan disisi lain, jumlah tenaga kesehatan yang harus melayani uji laboratorium itu sangat terbatas, begitu juga dengan sarananya. “Insyaalah secepatnya KPU akan ditangani, semoga dalam 1 atau 2 hari ini,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua KPU Sidoarjo , Mukhamad Iskak belum bisa dimintai komentarnya terkait hal itu. dijawab hingga berita ini diturunkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat itu Dwi Astutik sudah positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil swab yang dilakukannya secara mandiri di Rumah Sakit Islam Surabaya.
Vonis ini dikuatkan hasil uji swab yang dilakukan RSUD dr. Soetomo Surabaya pada Selasa (8/9). (hds)
