Dua Staf Kejari Kepanjen Malang Positif Covid-19, Puluhan Pegawai Jalani Swab

Petugas medis saat melakukan swab test terhadap staf Kejari Kepanjen, Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Puluhan staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen, Kabupaten Malang telah melakukan swab test Corona Virus Disease (Covid-19). Sedangkan swab test yang dilakukan para staf Kejari tersebut, karena sebelumnya ada dua orang staf positif tertular Covid-19. Sehingga agar Covid-19 tersebut tidak menyebar ke staf lainnya, maka dilakukan swab test.

Menurut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Malang Edi Handoyo, Selasa (19/1), kepada wartawan, jika staf Kejari Kepanjen berjumlah 84 orang, telah melakukan swab test. Karena ada dua orang staf kami positif terinveksi Covid-19, dan agar yang lainnya tidak terinveksi, maka antisipasinya kita lakukan swab test. Dan selain itu, juga adanya beberapa orang staf Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Kabupaten Malang positif Covid-19. “Dua orang staf kami kini telah menjalani isolasi mandiri. Dan hal ini tidak mengganggu jalannya pelayanan di Kantor Kejari Kepanjen,” tuturnya.

Ditegaskan, dua orang staf Kejari Kepanjen setelah menjalani tiga hari menjalani isolasi mandiri di rumah, nantinya yang bersangkutan akan dilakukan swab test yang kedua. Meski dua staf Kejari Kepanjen dinyatakan positif Covid-19, namun pelayanan di kantor kami tetap berjalan seperti biasa dan tidak kita lakukan lockdown atau menutup kantor. Sehingga dirinya bersama staf lainnya masih menjalankan tugasnya masing-masing.

“Tapi kami memperketat penerapan protokol kesehatan di Kantor Kejari Kepanjen, sehingga tamu yang datang dilakukan pengecekan secara ketat. Dan juga kita batasi tamu yang datang, hal ini agar mencegah penyebaran Covid-19 dilingkungan Kantor Kejari,” tutur Edi.

Dia mengaku, jika selama ini pihaknya sudah memperketat protokol kesehatan dilingkungan Kantor Kejari Kepanjen. Dan pihaknya juga tidak terlalu super ketat, yang penting tamu yang datang memakai masker, dan sebelum masuk kantor harus mencuci tangan dengan sabun yang sudah kita siapkan di depan kantor, serta petugas kami juga mengukur suhu badan tamu dengan thermogun.

“Memang persoalan dalam penyebaran Covid-19 itu, Orang Tanpa Gejala (OTG), yang mana tidak bisa terdeteksi. Dan kemungkinan kedua staf kami itu terinfeksi Covid-19, karena OTG,” tandas Edi. [cyn]

Tags: