Dua Tahun Gas PT GFI Dicuri, Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tuban, Bhirawa
Tak sadar, hampir dua tahun PT Gassuma Federal Indonesia (GFI), pengelola gas buang dari Blok Tuban, di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, dikabarkan mengalami kerugian karena pencurian gas.
Kerugian tersebut terungkap mulai 10 September 2015 lalu. Ketika ada satu mobil truck tangki yang sedang melakukan pengisian gas CNG (LPG) di lokasi pengisian milik Gassuma, yang berada di Dusun Dadakan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Mobil ini diduga telah melakukan pengisian melebihi batas Delivery Order (DO). Pencurian gas ini diduga dilakukan oleh sekitar 16 orang karyawan PT Gassuma, dari berbagai bidang dan jabatan. Kabar inipun sudah menjadi rahasia umum bagi warga yang ada di sekitar Blok Tuban.
“Itu sudah bukan rahasia bagi warga Soko, orang yang terlibat banyak memang,” kata Mahrus, salah satu pemuda di Kecamatan Soko (22/10).
Sumber lain yang minta namanya dirahasiakan  ýmenyebut, ada 16 karyawan PT Gassuma dari berbagai bagian yang terlibat pencurian gas ini. Pencurian ini sudah berlangsung sekitar 2 tahun dengan kerugian sekitar 10 Miliar rupiah.
“Tangki tersebut semestinya diisi 25 ton, tetapi disi sampai 28 ton. Sehingga terdapat kelebihan muatan sampai 3 ton,” kata sumber tersebut.
Kelebihan gas ini kemudian dijual ke konsumen dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga semestinya. Praktik ini disebut sudah terjadi selama dua tahun dan terjadi secara terus menerus. “Tindakan tersebut melibatkan banyak orang dan mereka melakukan kerjasama untuk menggelapkan gas ini,” jelasnya.
Pekerja yang saat itu terlibat diantaranya adalah AS bagian loading, THW bagian loading, SW bagian loading, AG bagian HSE, UA bagian loading, ANA bagian loading, MY bagian loading, FI bagian HSE, AS bagian HSE, NA bagian loading, RI bagian loading, AD bagian loading, S bagian HSE, KH bagian HSE, HF bagian HSE, dan TJ bagian matering.
Meskipun sudah jelas siapa pelaku dan kerugian yang ditimbulkan. Tetapi kasus ini seolah menguap dan tanpa kabar. Sumber ini menduga karena salah satu pelaku merupakan keluarga dari petinggi PT Gassuma. Bahkan petugas dari Polsek Soko juga disebut sudah mengetahui adanya kejadian pencurian ini. “Kasusnya menguap dan tidak ada kabar lagi,” jelasnya.
Sampai belum bisa mendapatkan klarifikasi kabar ini. Orang yang disebut sebagai General Manager (GM) Gasing, Irsal, tidak menjawab pesan singkat ataupun telpon dari Bhirawa dan sejumlah wartawan lain.
Sementara itu Kapolsek Soko, AKP Suparan, ketika dikonfirmasi mengaku sampai sekarang petugas belum mendapatkan laporan seperti ini. “Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk ke Polsek Soko. Kalau ada pasti ada proses hukum,” kata Suparan singkat. [hud]

Tags: