Dua Tanggul Jebol, Penyebab Banjir Ponorogo Masuk Program Perbaikan

Air Meluap Ke Pemukiman Warga Akibat Jebolnya Tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo dan Desa Maguwan, Kecamatan Sambit Ponorogo.

Ponorogo, Bhirawa
Dua tanggul yang jebol akibat hujan intensitas tinggi di Ponorogo ternyata sudah masuk dalam agenda / program perbaikan. Tanggul yang jebol berada di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo dan Desa Maguwan, Kecamatan Sambit. Akibat jebolnya tanggul, air sempat meluap dan menggenangi jalan dan beberapa rumah warga, Selasa (18/02).
Tanggul yang jebol akan segera dibangun kembali. Kepala Dinas PUPR Ponorogo Jamus Kunto Purnomo mengatakan, tanggul memang sudah dalam program perbaikan. Tekstur tanah di lokasi menyebabkan tanggul rawan jebol.
“Tanggul itu sudah masuk program, sudah kami usulkan. Sebenarnya pada waktu pagi harinya, kami sedang menyusun bahan – bahan perbaikan, dengan Bappeda. Sorenya tanggul ternyata jebol,” jelas Jamus Kunto Purnomo di Pringgitan Ponorogo, Rabu (19/02).
“Sejak tahun 2010, sudah kami lakukan perbaikan sedikit demi sedikit. Tanggul itu panjang, yang jebol sebagian saja. Memang rawan karena tekstur tanah yang berupa tanah liat berpasir. Jika terkena aliran yang deras, sekalinya terkikis dan ada lubang, bisa langsung jebol,” sambungnya.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono, tanggul di Desa Maguwan, Kecamatan Sambit jebol sepanjang 5 meter, sedangkan tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo jebol 3 meter. Walaupun air hanya meluap sementara, masyarakat diminta untuk tetap waspada.
“Dua tanggul jebol itu menyebabkan air meluap di dua desa. Tanggul di Desa Maguwan jebol sepanjang 5 meter, sedangkan tanggul di Desa Grogol jebol sepanjang 3 meter. Air sempat meluap ke area perumahan, tapi itu tidak lama. Ketinggian luapan air sekitar 30 – 40 cm. Masyarakat harus tetap waspada, terutama waktu hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Budi, sapaan akrab Setyo Budiono. (yan)

Tags: