Dua Tewas Akibat DBD di Sumenep

Karikatur dbdSumenep, Bhirawa
Jumlah pasien demam berdarah degue (DBD) di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Sejak Januari hingga 16 Februari 2016, total pasien DBD tercatat sebanyak 220 orang, dua diantaranya meninggal dunia.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep, Imam Muttaqin mengatakan, penderita penyakit DBD dikabupaten ujung timur Pulau Madura ini terus menunjukkan angka lebih banyak. Bahkan, ada dua pasien yang meninggal dunia.
“Sejak Januari hingga sekarang (16 Pebruari), total penderita penyakit demam mencapai 220 pasien, dua diantaranya meninggal dunia,” kata Imam Muttaqin, Selasa (16/02).
Imam menerangkan, ratusan pasien DBD itu mayoritas dirawat di rumah sakit daerah (RSD) Moh Anwar setempat, hanya sebagian kecil yang dirawat di Puskesmas, karena kalau pasien tersebut dinyatakan positif DBD, segera dirawat ke rumah sakit daerah.
“Penderita DBD ini harus mendapatkan perawatan cepat, karena kalau terlambat pasien bisa meninggal dunia. Terutama harus cepat mendapatkan pertolongan tambahan cairan,” ucapnya.
Untuk menekan angka penderita DBD, warga harus ikut berperan aktif dalam mencegah meluasnya wabah penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty dengan cara menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing.
“Menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah awal untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk yang membawa virus penyebab DBD. Warga tidah boleh hanya bergantung pada pengasapan atau fogging, karena kalau fogging hanya sifatnya membunuh nyamuk,” tuturnya.
Ia berharap, warga tidak memandang kecil terhadap persoalan DBD itu. Sebab, jika terlambat mengobati, penyakit tersebut bisa menyebabkan kematian. Salah satu ciri terjangkit penyakit DBD, yang bersangkutan mengalami panas tinggi. Jika selama tiga hari panas itu tidak turun-turun, harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
“Kami harapkan, jika salah satu anggota keluarganya mengalami panas yang sangat tinggi, segera diperiksa ke dokter atau tenaga medis agar cepat mendapatkan pertolongan, khawatir kena DBD,” tukasnya. [Sul]

Rate this article!
Tags: