Dugaan Gratifikasi dan TPPU, KPK Periksa Direktur PDAM Hingga Camat

Dirut PDAM Kab Probolinggo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi dan TPPU. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Mendalami kasus jual beli jabatan serta dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Bupati Probolinggo (nonaktif) Puput Tantriana Sari bersama sang suami Hasan Aminuddin masih terus didalami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyidik mulai memeriksa direktur PDAM dan bawahannya, sampai para camat.
Seperti yang diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, hari ini, Kamis (21/10), penyidik memanggil 18 orang sebagai saksi untuk tersangka Puput. “Pemeriksaan dilakukan di Polres Probolinggo Kota, Jalan Dr. Moch Saleh No.34, Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Para saksi yang dipanggil yaitu, Gandhi Hartoyo selaku Direktur Perusahaan Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo, Yudhi Wibowo selaku Kabag Administrasi PDAM Kabupaten Probolinggo; Agus Setijono selaku Sekretaris Dinas Dukcapil Pemkab Probolinggo;
Termasuk, Yusiana selaku anggota Sistem Pengawas Internal (SPI) PDAM Kabupaten Probolinggo, Dharta Wira Kusuma selaku swasta, Anang Kadarisman selaku swasta; Yulika Anggraini selaku swasta; Sugeng Basori selaku swasta.
Lalu, Edy Suryanto selaku Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Probolinggo; Abdul Ghofur selaku Camat Tongas; M. Syarifuddin selaku Camat Leces; Ponirin selaku Camat Kraksaan; Puja selaku Camat Besuk; Rachmad Hidayanto selaku Camat Pajarakan; Imam Syafi’i selaku Camat Banyuanyar.
Selanjutnya, Heri Sulistyanto selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pemkab Probolinggo; Zulfikar Imawan H. IR selaku wiraswasta; dan Zamroni selaku kepala desa.
Selama sepekan terakhir, penyidik KPK juga telah memeriksa banyak saksi-saksi untuk menyelesaikan berkas perkara Puput. Akan tetapi, KPK belum membeberkan hasil pemeriksaan selama sepekan terakhir. Sehingga, belum diketahui apa saja yang didalami penyidik kepada para saksi-saksi selama sepekan terakhir.
Dengan diperiksaannya 18 orang saksi ini maka, sampai saat ini sudah 99 orang saksi yang di periksa penyidik KPK, untuk terus menguak grafitikasi yang dilakukan mantan bupati Tantriana Sari.Pemeriksaan seperti biasanya tertutup dan selalu tidak ada keterangan sedikitpun dari penyidik KPK tersebut. [wap]

Tags: