Dugaan Keny sebagai Otak Pembobolan Server UNBK Menguat

LBB ESC tampak sepi setelah pemiliknya tersandung kasus dugaan pembobolan server UNBK, Minggu (6/5). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Meski keberadaan Keny Erviati hingga kini belum diketahui, namun sejumlah informasi yang mengarah jika ia adalah otak pembobolan server komputer UNBK makin menguat. Selain keterangan dari dua tersangka Imam dan Teguh, Kepala Sekolah SMPN 54 ini juga sering sesumbar mampu menjamin kelulusan, khususnya bagi siswa yang ikut LBB yang dimilikinya.
Menurut salah satu sumber, sebelum kasus pembobolan server komputer UNBK ini mencuat, Keny sudah sering sesumbar dan menyakinkan kepada siswa jika ia bisa menjamin kelulusan peserta ujian. Khususnya bagi peserta ujian yang sudah ikut bimbingan belajara di LBBnya.
“Awalnya saya mengira jika memang LBB yang dimiliki kepala sekolah itu memang berkualitas, namun setelah kasus ini muncul, saya tahu alasannya,” ungkap salah satu sumber itu dikonfirmasi, Minggu (6/5).
Sumber yang berasal dari salah satu wali murid tersebut juga mengatakan, dengan adanya jaminan tersebut, banyak siswa yang akhirnya tertarik untuk ikut belajar di LBB yang berada di Jalan Jolotundo Tambaksari itu.
“Banyak yang daftar, tapi saya tak tahu proses pembelajaran di sana. Namun selama ini memang tak ada yang masalah,” lanjut pria yang enggan disebutkan namanya itu.
Sementara itu, Kanit Tindak Pidana Ekonomi (Pidek) Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Dimas mengatakan informasi tersebut merupakan data baru yang dimiliki oleh penyidik. Pihaknya akan melakukan penyelidikan mengenai informasi itu. Sebab, jika memang jaminan yang diberikan tersebut benar, tentunya ada upaya Keny untuk memperoleh keuntungan pribadi di balik dugaan keterlibatannya dalam proses pembobolan server komputer UNBK itu. Yakni menambah jumlah murid yang les di LBBnya. “Apakah itu berkaitan atau tidak, kami akan dalami lebih lanjut,” ungkap AKP Dimas, Minggu (6/5).
Dimas mengatakan informasi itu bisa didalami dari keterangan murid dan juga wali murid. Hanya saja, pihaknya hingga saat ini masih akan fokus untuk mencari keberadaan Keny. “Saksi-saksi yang kami periksa dan juga dua tersangka untuk sementara sudah cukup. Tinggal menunggu kesaksian kepala sekolah,” tegasnya.
Berdasarkan sejumlah informasi internal, bukti jika Keny terlibat sudah cukup kuat. Polisi saat ini hanya butuh mendengarkan keterangan Keny dan gelar perkara untuk menetapkan ia sebagai tersangka.
Keny mungkin adalah satu orang yang paling dicari polisi saat ini, khususnya tim Satreskrim Polrestabes Surabaya. Hal itu dikarenakan ia diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan pembobolan server komputer UNBK di SMPN 54.
Polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Teguh dan Imam. Mereka mengatakan jika nekat melakukan aksinya lantaran diperintah oleh Keny. Dengan iming-iming akan dijadikan pegawai tetap dan dinaikkan gajinya. [bed]

Tags: