Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pertanian Lamongan Dikuatkan

Pertanian Kab.Lamongan terus ditingkatkan, guna mendukung ketahanan pangan nasional di masa Pandemi Covid-19.(Alimun Hakim/Bhirawa]

(22 BPP Kostratani Disusulkan Dapat Bantuan IT)
Lamongan,Bhirawa
Menguatkan pertanian di Lamongan sebagai bagian ketahan pangan nasional, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Jawa Timur menguatkan kerja sama dengan Pemkab Lamongan .

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur mengingatkan kepada para petani soal fenomena anomali iklim (Lanina). Anomali iklim Lanina berdampak pada musim di Jawa Timur.

“Awal musim hujan tahun 2020 / 2021 diperkirakan awal November namun telah dijumpai banyak hujan menjelang masuk musim hujan. Curah hujan di atas normal dengan intensitas yang tinggi dan deret hujan yang lebih panjang akan berpotensi bencana hidrometeorologi”, Ungkap Kepala BPTP Catur Hermanto kemarin.

Namun, lanjutnya, petani diminta tak perlu khawatir, sebab Kepala BPTP Catur Hermanto merekomendasikan gerakan panen air hujan lebih dini dan penyesuaian Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) dan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) dengan merujuk kondisi musim hujan.

Apresiasi juga diberikan Balai Besar Pertanian Jatim untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan.Sebab perhatiannya yang sangatlah besar terhadap bidang pertanian.

“Lamongan ini luar biasa, perhatiannya pada bidang pertanian sangatlah besar. Produktivitas padi nasional saja baru 5,35 ton per hektar, di Lamongan sudah 7,57 ton per hektar apalagi jagungnya yang sudah mencapai lebih dari 9 ton per hektar”, Tutur Catur Hermanto.

Sementara itu, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Tata Sukmana menyebutkan bahwa peran Kostratani sangatlah penting, yakni sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

Hal tersebut dilaksanakan guna penguatan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berbasis informasi dan teknologi (IT).”Di Kabupaten Lamongan terdapat lima BPP kostratani yang sudah mendapat bantuan IT yakni Kembangbahu, Babat, Laren, Modo, Sugio. Selanjutnya 22 BPP Kostratani disusulkan untuk mendapat bantuan peralatan IT”, Ungkap Tata Sukmana.

Bupati Fadeli menyambut baik hal tersebut dan menilai bahwa hal ini menjadi momentum yang baik di tengah pandemi. Menurutnya, bidang pertanian, peternakan dan perikananlah yang tidak terpengaruh cukup besar akibat Covid 19.PDRB Kabupaten Lamongan masih didominasi oleh sektor pertanian. Ini berdampak baik di masa pandemi seperti ini.

Apalagi sebelumnya kita telah berusaha meningkatkan produksi tanaman pangan yakni padi dan jagung yang produktivitasnya di atas rata-rata nasional. Namun kita tidak boleh berhenti sampai disini.

“Kita terus berupaya meningkatkan wawasan petani Lamongan serta meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kelembagaan.Sehingga nantinya para petani dapat melakukan berbagai inovasi di bidang pertanian,”terang Fadeli.

Saat ini ada 150 kelompok tani se Kabupaten Lamongan yang diberikan bantuan langsung oleh Bupati Fadeli kepada Kelompok Tani.Bantuan itu berupa alat pasca panen dan power treser multiguna, asuransi usaha tani padi (AUTP) yang difasilitasi oleh PT Jasindo, benih jagung, alat perajang tembakau dan kendaraan bermotor roda tiga. [aha/yit]

Tags: