Direktur Utama PT Jamkrida Jatim Untung Heri Sukariyanto
Pemprov, Bhirawa
Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat dukungan penuh dari PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Jatim (Perseroda).
Rencanannya tahun ini PT Jamkrida akan menjalin kerjasama dengan pesantren maupun santri yang memiliki usaha.
Jika kerjasama itu bisa terwujud, maka pesantren maupun santri yang memiliki usaha akan bisa mengembangkan usahanya.
Menurut Direktur Utama PT Jamkrida Jatim Untung Heri Sukariyanto, banyak pesantren maupun santri yang memiliki usaha dan mereka tentunya membutuhkan dukungan modal agar bisa mengembangkan usahanya.
“Pesantren atau santri yang memiliki usaha dan diikoordinir dalam Program OPOP jika membutuhkan jaminan kredit, maka Jamkrida akan hadir disana,”kata Untung.
Lebih lanjut Untung mengatakan, pesantren maupun santri yang memiliki bisnis visible akan memiliki kemudahan apabila nanti di jamin oleh Jamkrida.
Sebab dalam penyedian kolateral atau anggunan kepada perbankan akan dapat keringanan karena Jamkrida akan menjamin kreditnya 75 persen, sehingga kolateralminimal bisa di sediakan oleh pengusaha 25 persen.
Sehingga ini menjadi peluang bagi pengusaha atau wiraswasta pesantren atau sekitarnya bisa berkembang atau maju lagi. “Kita mendukung penuh Program OPOP sesuai bidang kita, yakni sebagai penjamin kredit,” kata Untung.
Seperti diketahui pada tahun 2019 PT Jamkridaberhasil meraih laba Rp 4,7 miliar dan bisa memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim sebesar Rp 880 juta. Target tahun 2020 perusahaan milik daerah itu mematok target laba Rp 6,8 miliar.
Sedangkan tahun 2019 besaran PAD yang berhasil disetorkan sembilan BUMD ke APBD Jatim mencapai Rp 412,15 miliar dengan target sebesar Rp 401,57 miliar.
Saat ini PT Jamkrida akan terus menjamin kredit UMKM, bahkan saat ini sudah ada sekitar 375 ribu UMKM yang bergabung dengan PT Jamkrida dan sudah menyerap sekitar 1 juta tenaga kerja. [wwn]
