Dukung Pengembangan PMI, Pakde Karwo Raih Penghargaan dari Wapres

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima penghargan dari Wapres RI Jusuf Kalla atas bakti dan dedikasinya dalam mendukung kegiatan kesukarelawanan PMI.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima penghargan dari Wapres RI Jusuf Kalla atas bakti dan dedikasinya dalam mendukung kegiatan kesukarelawanan PMI.

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kembali mendapatkan penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, karena dianggap berkomitmen memberikan dukungan bagi pengembangan sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI). Penilaian ini telah melalui berbagai pertimbangan dan realitas yang dinilai pemerintah pusat mampu memberi dukungan kepada PMI selama kepemimpinan Pakde Karwo di Jatim.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, saat pembukaan kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Nasionak ke-VIII di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (26/7).
Selain Jatim, ada dua gubernur lain yang memperoleh penghargaan serupa yakni Gubernur Sulawesi Selatan dan Gubernur Sumatera Selatan. Penghargaan juga diberikan ke beberapa bupati dan perusahaan-perusahaan yang memberikan dukungan kepada PMI. Yakni Bupati Malang, Bupati Sleman, Bupati  Pangkajene dan Kepulauan, Direktur Utama Lion Air, Direktur Utama Maspion dan Direktur Utama Semen Tonasa.
Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo mengatakan, Jatim siap mendukung semua program PMI. Karena dengan membantu dan mendukung program pusat akan menjadi landasan yang mampu meningkatkan rasa kemanusiaan. “Meskipun sepi manusia berjiwa kemanusiaan, PMI tidak pernah kenal lelah. PMI terus menarik semua masyarakat untuk peduli akan kemanusiaan terhadap sesama  melalui berbagai hal,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, peran PMI terhadap Jatim cukup besar. Disaat Jatim dilanda bencana, PMI menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan terhadap masyarakat. Saat peristiwa letusan Gunung Kelud, PMI bahu-membahu dengan TNI-POLRI serta Pemprov Jatim menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang kena dampak.
Wapres RI, Jusuf Kalla saat sambutannya menuturkan, PMI bekerja penuh dengan solidaritas dan kebersamaan. Kader-kader PMI memiliki keterampilan dan sifat sosial serta solidaritas yang tinggi. “PMI tidak mengenal batas daerah dan negara. Ketika ada masalah dan bencana langsung bekerja dengan kebersamaan. Oleh sebab itu dengan adanya JUMBARA  secara tidak langsung memupuk rasa kebangsaan dan kebersamaan dalam menghadapi setiap masalah,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anis Baswedan menuturkan PMI mempunyai peranan yang besar seperti kemanusiaan dan sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri sehingga harus bisa membangun rasa solidaritas. “Di dalam kegiatannya, PMI tidak membedakan ras, agama, ekonomi, budaya dan semua faktor pembeda lainnya. Sikap solidaritas seperti itu merupakan salah satu konsep membangun kebangsaan Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Jumbara PMR Nasional VIII, Muhammad Muas menuturkan kegiatan JUMBARA merupakan ajang lima tahunan. Diikuti kurang lebih 3.875 peserta dari 34 provinsi yanng terdiri dari PMR dari seluruh Indonesia dan juga diikuti 10 Perhimpunan Nasional negara sahabat seperti Vietnam, Thailand, Kamboja, Pulau Solomon, Timur Leste, Brunei Darussalam, Italia, Jepang, Myanmar dan Filipina.
“Peserta dikumpulkan disini untuk.meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam suasana gembira, bersahabat dan partisipatif. Dan juga, bisa meningkatkan karakter kepalangmerahan serta peranan remaja PMI sebagai pendidik sebaya melalui pendekatan keterampilam hidup,” ujarnya. [iib]

Tags: