Pendidikan karakter hingga kini masih terus menjadi isu utama yang telah banyak disuarakan para pemerhati pendidikan. Sehingga, menjadi logis dan urgen jika pendidikan karakter ini perlu terus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, pendidikan karakter bagi anak sebagai generasi bangsa merupakan suatu hal yang sangat penting karena penentu dari maju mundurnya suatu bangsa.
Berangkat dari kenyataan itulah maka generasi bangsa perlu diberikan pendidikan karakter sehingga memiliki kepribadian yang luhur sesuai dengan nilai-nilai agama dan Pancasila. Dengan demikian, dalam pengembangan pendidikan karakter bagi generasi muda, kesadaran akan siapa dirinya, merupakan bagian yang teramat penting di dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih bermartabat. Dan, pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pendidikan nilai atau kebajikan yang bisa menjadi nilai dasar dan juga sebagai atribut suatu karakter yang pada dasarnya adalah nilai.
Itu artinya, pengembangan karakter dalam suatu sistem pendidikan adalah keterkaitan antara komponen-komponen karakter yang mengandung nilai-nilai prilaku yang dapat dilakukan atau bertindak secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan berserta nilai-nilai prilaku. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa karakter merupakan watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Selaras dengan regulasi pasal 1 Peraturan Presiden (Perpres) No 87 Tahun 2017 dinyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Melalui Perpres tersebut, maka sudah semestinya seantero negeri dan bangsa ini perlu terus mendukung dan menggaungkan penerapan pendidikan karakter semaksimal mungkin dalam kehidupan sehari-hari guna melahirkan sinergisitas dan penguatan rasa tanggung jawab terhadap pembentukan karakter bangsa ini terutama pada dunia pendidikan guna meraih cita-cita bangsa yang makmur, berkeadilan, sejahtera sesuai harapan semua elemen bangsa.
Asri Kusuma Dewanti
Dosen FKIP Univ. Muhammadiyah Malang.
