Dukung Penutupan Dolly, FKUB Jaga Kondusifitas Surabaya

276253_620Pemkot Surabaya, Bhirawa
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Surabaya mendukung penuh upaya Wali Kota Tri Rismaharini dalam penutupan lokalisasi Dolly sebelum puasa.
Selain itu FKUB juga akan mewujudkan keinginan Wali Kota Risma untuk bisa menjaga kondusifitas atau keamanan di kota Surabaya. Hal tersebut merupakan komitment pengurus FKUB Surabaya periode 2014-2017 menyatakan dukungannya dalam penutupan lokalisasi Dolly dan menjaga kota Surabaya terutama untuk para pemudanya.
Ketua FKUB, Chalimi meminta agar tidak ada sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) ke tempat prostitusi tersebut. Pasalnya, yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah aparat kepolisian.
Menurut Chalimi, meski pihaknya tidak punya kewenangan dalam menyikapi penutupan lokalisasi, tapi pihaknya berkewajiban menyerukan agar tidak terjadi benturan antar masyarakat.
Terlebih saat ini menjelang bulan puasa. Selama bulan suci ini, pihaknya berharap agar warga muslim, khususnya yang ada di sekitar lokalisasi Dolly, dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan tenang.
”Kalau Dolly ditutup, kami sepakat, kami dukung Pemkot. Tapi ormas-ormas jangan lakukan sweeping di tempat hiburan maupun lokalisasi. Biarkan aparat penegak hukum yang bergerak,” ujarnya usai pengukuhan FKUB 2014-2017 di gedung Balai Kota.
Chalimi mengatakan target FKUB saat ini yakni terwujudnya zero konflik beragama di Surabaya. Untuk mewujudkan hal itu, FKUB akan melakukan pendekatan secara humanis dan saling menghormati sesama umat beragama.
”Yang terpenting kita tidak saling melecehkan, mari bersama-sama berjalan beriiringan menciptakan kerukunan beragama di Surabaya. memang tidak menutup kemungkinan potensi konflik bisa terjadi kapan saja. Namun, insyaallah kita akan berusaha memperkecil potensi konflik tersebut. Dengan syarat seluruh pemuka agama di Surabaya saling menahan diri dan tidak mengedepankan egonya,” himbaunya.
Disinggung mengenai pesan Wali Kota Surabaya, FKUB akan dilibatkan untuk menjaga remaja Surabaya dari hal negatif. Chalimi mengatakan FKUB akan melakukan hal itu dengan mengajak remaja Surabaya untuk ikut kegiatan positif.
“Seperti di FKUB ada kegiatan kemah pemuda lintas agama, melibatkan pemuda pada kegiatan diskusi FKUB, juga akan melakukan pembinaan di rumah ibadah masing-masing agama dilakukan para pemuka agama,” tukasnya. [dre]

Tags: