Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Garuda Buka Rute Surabaya – Banyuwangi

2-pesawat-garuda-banyuwangi-sbyBanyuwangi, Bhirawa
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia resmi menggarap rute Surabaya – Banyuwangi – Denpasar, Kamis ( 1/5). Perusahaan penerbangan pelat merah itu akan menggunakan pesawat ATR 72-600 dengan kapasitas 70 penumpang yang baru saja didatangkan dari pabriknya di Perancis.
Maskapai yang masuk jajaran perusahaan penerbangan terbaik dunia itu akan terbang reguler tiap hari ke Banyuwangi yang kini mulai dilirik sebagai daerah investasi dan pariwisata. Garuda terbang tiap hari dari Denpasar menuju Banyuwangi, lalu dilanjutkan ke Surabaya. Demikian pula sebaliknya, Garuda berangkat dari Surabaya menuju Banyuwangi, lalu berlanjut ke Denpasar.
“Kami berharap masuknya Garuda bisa mendonorkan darah baru bagi pergerakan ekonomi Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Kehadiran Garuda menambah pilihan jadwal terbang ke Banyuwangi setelah sebelumnya sudah ada Wings Air yang menggarap rute Surabaya-Banyuwangi tiap hari sejak 2012. “Aksesibilitas kini sangat mudah, sehingga investor dan wisatawan bisa lebih banyak masuk ke Banyuwangi,” tutur Anas.
Anas mengatakan keputusan cepat Garuda untuk masuk ke Banyuwangi menunjukkan prospektifnya daerah tersebut. “Industri manufaktur kami tumbuh, agribisnis kami kuat, pariwisata sedang berkembang pesat. Semoga kehadiran Garuda bisa mengakselerasikan pergerakan ekonomi di daerah kami,” tuturnya.
Dari sisi pergerakan investasi, realisasi yang masuk ke Banyuwangi menurut Anas juga terus tumbuh dengan nilai mencapai Rp 3,2 triliun pada 2013 atau naik 175 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara kunjungan wisatawan mancanegara juga meningkat tajam hampir 100 persen, dari 5.502 orang pada 2012 menjadi 10.462 orang. Adapun wisatawan nusantara meningkat dari 860.831 orang menjadi 1.057.952 orang.
“Saya yakin turis akan semakin banyak datang ke Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pantai Sukamade, Pantai Plengkung, maupun untuk menikmati wisata budaya. Muara dari semua itu adalah ekonomi lokal yang bergerak dinamis dan kesejahteraan masyarakat naik,” katanya.
Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi, mengatakan, pihaknya melirik pasar Banyuwangi karena perkembangan daerah yang pesat. Kehadiran Garuda diharapkan bisa ikut berkontribusi bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan memudahkan investor untuk masuk Banyuwangi.
“Garuda telah masuk dalam Sky Team Global Alliance dengan 19 maskapai dunia sehingga saling terhubung. Penerbangan dari Meksiko, misalnya, sudah bisa pesan langsung tiket ke Banyuwangi karena terhubung dengan Garuda,” ujar Faik.
Faik juga menjelaskan perkembangan penumpang pesawat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi selama ini cukup menjanjikan. Pada 2011, jumlah penumpang di bandara tersebut mencapai 7.000 orang, lalu melonjak menjadi 24.000 orang pada 2012. Pada 2013, meningkat lagi menjadi 44.000 orang. “Tahun ini dengan ada dua maskapai, kami targetkan bisa 100.000 penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi,” kata Anas.
Dia mengatakan, bandara juga telah diperpanjang landasan pacunya menjadi 1.800 meter. Tahun ini, tingkat ketebalan landasan akan ditingkatkan dari 12 PCN (Pavement Classification Number) menjadi 25 PCN dengan dana Rp 65 miliar dari APBN, sehingga bisa didarati pesawat dengan badan yang lebih besar.
Faik menjelaskan selain membuka rute Surabaya-Banyuwangi, kemarin Garuda juga membuka rute lain dari Surabaya, yakni Surabaya-Medan, dan Surabaya-Ambon.  Untuk Surabaya-Medan dan Surabaya-Ambon akan dilayani dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen “Explore Jet” yang berkapasitas 96 penumpang. “Rute baru ini merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memperluas jaringan penerbangannya di rute domestik serta untuk terus meningkatkan layanannya kepada konsumen,” kata Faik. [tis.wil]

Tags: