Dukung Program KLA, Siswa MAN 2 Diberi Bimbingan Perkawinan

Pemateri saat memaparkan program bimbingan perkawinan bagi remaja usia sekolah di Aula MAN 2 Situbondo, Rabu (22/9). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Sebanyak 60 siswa kelas XII MAN 2 Situbondo diberi bimbingan perkawinan katagori usia sekolah di auditorium setempat Rabu (22/9). Tujuannya untuk mendukung pencapaian status Kabupaten Layak Anak (KLA) level Madya juga untuk mencegah meluasnya pernikahan dini di Kota Santri Situbondo. Hadir Wabup, Khoirani, Kepala Kemenag Kabupaten Situbondo dan Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo.
Menurut Kasi Bimbingan Islam (Bimas) Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo, Rif’an Junaidi, kegiatan ini ditujukan khusus kepada anak usia pra nikah atau remaja yang masih sekolah dengan harapan dapat memberikan bekal pengetahuan yang cukup untuk anak. Tujuan lain, mencegah terjadinya pernikahan dini di Kabupaten Situbondo.
“Pertama sasaran kami para siswa kelas XII MAN 2 Situbondo. Mereka diberi materi tentang pedewasaan usia nikah dan pemahaman tentang membentuk keluarga sakinah,” ujar mantan Kasi Peka Pontren itu.
Kegiatan bimbingan itu resmi dilaunching dengan pokok materi tentang komitmen Kemenag dalam usaha mencegah pernikahan dini yang juga afirmasi terhadap KLA. Diharapkan, dari kegiatan itu ada dampak tentang pemahaman usia dini, angka perceraian, stunting dan angka kematian ibu dan anak sehingga bisa dikurangi.
“Launcing ini berbentuk komitmen Kemenag karena dalam beberapa kegiatan ada dukungan terhadap Program KLA dan Kemenag juga ada didalamanya,” tutur Rifan yang diamini Kepala MAN 2 Muhammad Fariz kemarin.
Sebelumnya, saat ada penilaian KLA, Pemkab Situbondo memberikan peluang kepada Kemenag Situbondo tentang apa saja yang sudah dilakukan Menag. Selain itu, juga memberikan pembekalan agar peningkatan SDM khusus kalangan usia pra nikah dan materi lain tentang unsur unsur pencapaian KLA terwujud dengan baik.
“Ya KLA Kabupaten/Kota memberikan dukungan atau membuat sistem dengan berbasis hak anak,” tutur Rifan.
Jumlah sasaran siswa dalam program bimbingan perkawinan bagi remaja usia sekolah saat ini menyasar lembaga MAN 2 dengan mengundang 60 siswa. Kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan di MAN 2 karena programnya baru muncul tahun ini. [awi]

Tags: