Dukung Programer Muda dengan Programming Contest

CTO dan Co Founder Bukalapak, Nugroho Herucahyono bersama Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Badan Ekonomi Kreatif, Selliane Halia Ishak sedang berbincang dengan salah satu peserta Programming Contest di Garden Palace Hotel Surabaya, Minggu (4/9) kemarin. [achmad tauriq]

CTO dan Co Founder Bukalapak, Nugroho Herucahyono bersama Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Badan Ekonomi Kreatif, Selliane Halia Ishak sedang berbincang dengan salah satu peserta Programming Contest di Garden Palace Hotel Surabaya, Minggu (4/9) kemarin. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Internet sebagai ladang yang potensial dalam memulai bisnis dan makin banyak jumlah rintisan usaha dibidang teknologi informasi atau yang biasa dikenal sebagai start-up mulai disadari banyak orang.
Untuk menciptakan start-up berkualitas, dibutuhkan SDM yang mampu berfikir kreatif dan menciptakan inovasi baru yang dibutuhkan masyarakat dan salahsatunya adalah programmer. Untuk itu Bukalapak bekerjasama dengan Badan ekonomi Kreatif (BEKRAF) menggelar programming contest.
“Melanjutkan kesuksesan Programming Contest di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, kami menggelar kembali yang ke-4 di Surabaya dan diikuti sekitar 200 peserta mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan bidang terkait dari seluruh kampus di Surabaya, Jatim dan Indonesia Timur,” ungkap CTO dan Co Founder Bukalapak, Nugroho Herucahyono di sela-sela acara Programming Contest di Garden Palace Hotel Surabaya, Minggu (4/9) kemarin.
Ia menambahkan, Programming Contest diadakan bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang teknologi, khususnya dibidang competitive programming. “Kami berharap kompetisi ini dapat menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat serta dapat meningkatkan minat pelajar di Indonesia terhadap Teknik Informatika,” terangnya.
Dalam acara ini mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan puzzle algoritma dengan menggunakan Bahasa C/C++, Java, Pascal maupun Python. Dari 200 peserta akan diseleksi menjadi 100 peserta dan dari 100 itu akan di pilih 5 peserta sebagai pemenang.
Bagi pemenang sendiri nantinya tidak akan ada pendampingan khusus dari Bukalapak, namun diharapkan dengan berbekal pengalaman ini para programer bisa lebih mandiri. “Acara kontes seperti sebenarnya sudah banyak digelar oleh perusahaan lain, jadi kami tidak melakukan pendampingan khusus setelah kontes ini selesai tapi kami berharap pemenang tetap semangat dan terus belajar perkembangan teknologi karena persaingan diindustri digital semakin besar,” katanya.
Sementara keterlibatan BEKRAF dalam Programming Contest ini karena ada salah satu program yang sesuai dengan visi BEKRAF. “Ada satu program yang sesuai dengan kinerja BEKRAF utnuk itu kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Bukalapak dengan menggelar Programming Contest,” pungkas Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Badan Ekonomi Kreatif, Selliane Halia Ishak.
Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan industri kreatif. “Peran programer dalam mendukung bisnis dan infrastruktur digital sangatlah penting. Melalui Programming Contest kami berharap dapat memberikan platform pembelajaran dalam bentuk praktik kepada para mahasiswa sehingga memiliki pemahaman dan pengalaman yang bisa diaplikasikan di dunia kerja  nanti,” ujarnya.
BEKRAF berharap akan terbangunya competitif spirit serta keinginan untuk berkontribusi terhadap dunia digital Indonesia. [riq]

Tags: