Dukung Strategis Bisnis, Adopsi Teknologi NFV 4G LTE

MGG Marketing Manager PT Lenovo Indonesia Miranda V Warokka dan MBG 4P Manager Lenovo Indonesia Anvid Erdian mendampingi pengunjung mencoba kemampuan smartphone VIBE K4 Note di Surabaya. [titis tri wahyanti]

MGG Marketing Manager PT Lenovo Indonesia Miranda V Warokka dan MBG 4P Manager Lenovo Indonesia Anvid Erdian mendampingi pengunjung mencoba kemampuan smartphone VIBE K4 Note di Surabaya. [titis tri wahyanti]

Surabaya, Bhirawa
Mendukung strategis bisnis untuk memenangi kompetisi sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan, PT XL Axiata Tbk (XL) mengadopsi teknologi Network Functions Virtualization (NFV).
Menurut Direktur/Chief Services Management Officer XL, Yessie D. Yosetya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (1/5) kemarin mengungkapkan ada tiga hal yang tidak pernah lepas dari bisnis di bidang telekomunikasi dan digital.
Pertama, kompetisi dengan perusahaan sejenis. Kedua, permintaan pelanggan atas layanan berkualitas yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Ketiga, perkembangan teknologi yang sangat cepat. Selain mendukung strategi bisnis juga sekaligus menjadi operator pertama yang menerapkan teknologi ini pada mobile packet core 3G dan 4G LTE.
Yessie menambahkan, secara riil, NFV menjadi salah satu solusi bagi XL untuk mampu mempercepat implementasi layanan-layanan baru sesuai dengan strategi bisnis. Dengan demikian, sekaligus menjadi “senjata” XL dalam meraih pertumbuhan dan pengembangan bisnis secara lebih efektif dan efisien.
“Dengan demikian, penerapan NFV ini sekaligus mendukung penyelenggaraan layanan-layanan baru XL yang berbasis pada pemanfaatkan internet cepat 4G LTE. NFV yang diterapkan oleh XL ini diterapkan pada mobile packet core gateway 4G LTE,” jelasnya.
Secara teknis, NFV sendiri merupakan solusi yang mampu mengatasi persoalan yang selama ini dihadapi oleh setiap operator yaitu keharusan membeli hardware dan software untuk diintegrasikan pada sistem jaringan setiap kali mengimplementasikan suatu layanan baru.
Sementara keunggulan NFV adalah membantu operator untuk tidak perlu lagi harus membeli software sekaligus hardware yang menyatu, namun cukup menerapkan software-nya saja di perangkat-perangkat keras yang sudah ada.
“Dengan demikian, NFV ini sangat mendukung upaya efisiensi yang sedang diterapkan oleh perusahaan. Keuntungan lain dari penerapan NFV ini adalah kemampuan dalam mendukung efisiensi waktu,”
Karena hanya perlu menerapkan perangkat lunak di perangkat yang sudah ada setiap kali diperlukan, maka operator tidak perlu memasang perangkat keras baru di infrastruktur jaringan.
Sedangkan pemasangan perangkat keras acap kali membutuhkan waktu yang tidak singkat karena selain harus melakukan pembelian perangkat, juga perlu waktu menunggu pengiriman, instalasi, juga integrasi.
“Padahal, kebutuhan untuk bisa segera mendukung peluncuran produk baru muncul setiap saat sebagai respon pada permintaan pasar dan juga atas alasan kompetisi,” ujarnya. [riq]

Tags: