Dukungan Pencalonan Nadir Terus Mengalir

PilkadaGresik, Bhirawa
Pencalonan Ir Ahmad Nadir sebagai Calon Bupati (Cabup) Gresik periode 2015-2020 mendapat respon positif dari masyarakat. Ini terbukti dengan banyaknya  telepon yang mendukung terkait dengan pencalonannnya.
Sejak diberitakan sejumlah media terkait  dengan pencalonanya, dukungan yang diberikan terhadap mantan Ketua DPRD Gresik ini terus mengalir. ”Setelah diberitakan, banyak yang langsung telepon
ke Pak Nadir,” kata salah satu orang dekat Nadir yang enggan disebutkan identitasnya ini, Kamis (8/1).
Sementara, Nadir sendiri mengakui belakangan memang mendapat banyak telepon ke Ponselnya dari masyarakat terkait dengan rencana pencalonannya sebagai Bupati Gresik 2015-2020 mendatang. Beragam respon yang disampaikan kepada Nadir. Selain siap mendukung pencalonannya, masyarakat juga memberi banyak masukan untuk Gresik ke depan bagaimana bisa tambah lebih baik. ”Tak hanya telepon, tapi juga banyak yang datang ke rumah. Yang punya PIN BB saya juga banyak memberi dukungan,” kata Nadir via Ponselnya kemarin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mantan Ketua DPRD Gresik periode 2004-2009, Ir H Ach Nadir  menyatakan siap maju menjadi salah satu bakal Cabup Gresik 2015. Bahkan, banyak kalangan yang menyatakan kalau Nadir bisa landing untuk menduduki kursi Bupati Gresik periode 2015-2020. Sebab, dia bisa menumbangkan kekuatan politik Bupati dan Wakil Bupati Patahana, Sambari-Qosim (SQ).
Sejumlah tokoh politik dan Ormas kini sedang menggagas dan memunculkan mantan Ketua DPC PKB Gresik yang sukses membawa partai berlambang bintang 9 itu moncer di Gresik, hingga memiliki wakil rakyat sebanyak 22 di parlemen era 2004-2009 itu.
Mohammad Hamdan, misalnya, Wakil Ketua DPC PKB Gresik ini mengatakan, Nadir merupakan sosok yang masih banyak memiliki pendukung. Soal Nadir yang pernah menjadi terpidana korupsi menurutnya tak lepas dari unsur politik saat itu. ”Kami yakin bisa membuktikan nanti. Dan kami dengan sejumlah tokoh akan membawa beliau ke kancah politik kembali, karena masyarakat membutuhkan sosoknya agar berbagai persoalan di Gresik bisa teratasi,” ujar Hamdan.
Selain Hamdan, tokoh yang hendak mengusung Nadir sebagai calon bupati Gresik adalah Thohirin. Mantan anggota DPRD Gresik  periode 2004-2009 dari Fraksi PDIP ini memiliki gagasan yang tak jauh berbeda. Sebab menurutnya kasus terjeratnya Nadir sudah banyak dipahami masyarakat. ”Kasusnya tak ada kaitanya dengan jabatannya sebagai Ketua DPRD ketika itu. Karena saat menjadi Ketua DPRD beliau bersih tanpa korupsi, sehingga untuk menjeratnya sudah tidak ada peluang,” ujarnya.
Thohirin menyimpulkan, terhukumnya Nadir, menurutnya, tak dipersoalkan masyarakat karena masyarakat sudah tahu situasi politik saat itu. Terbukti kasus yang sama di daerah lain tak ada masalah, apalagi dihukum. ”Saat itu ada kasus yang sama, seperti Malang dan Lamongan, namun juga tak ada yang dihukum. Kami yakin masyarakat memahami itu. Secara admnistrasi tak ada masalah pencalonan beliau, karena sudah sesuai dengan Pasal 3 dan Pasal 2 UU Tipikor,” tandasnya.
Menurut Thohirin, banyak partai yang bakal meminang Nadir untuk menandingi kekuatan politik Patahana (Sambari-Qosim). ”Partai banyak yang melirik, kita lihat saja nanti. Sebab, sosok Nadir sudah bayak dipahami masyarakat sepak terjangnya seperti apa,” imbuhnya.
Sementara  Nadir sendiri mengaku siap mencalonkan diri jika masyarakat menghendaki dirinya memimpin Gresik. Ia juga mengaku tak ada ganjalan soal hukum jika dirinya mencalonkan sebagai kepala daerah. ”Yang pasti kami siap jika masyarakat Gresik meminta saya mencalonkan diri. Soal persyaratan menjadi calon, baik secara hukum maupun administrasi saya tak ada masalah. Yang penting masyarakat Gresik yang meminta, saya siap dan ihlas,” jelas Nadir. [eri]

Tags: