Dulang Laba Miliaran Rupiah, Bupati Situbondo Beri Apresiasi Kinerja PDAM

Direktur PDAM Tirta Baluran, Situbondo, Jamal Fajri ST, saat menyampaikan laporan kinerja tahun 2017-2018 dihadapan Bupati dan Forkopimda, Kamis (22/3). [sawawi/bhirawa].

(Dari Peringatan Puncak HUT PDAM Tirta Baluran Situbondo ke-27)
Situbondo, Bhirawa
Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Baluran, Situbondo memasuki usia ke 25 tahun, Kamis (22/3). Dibawah komando Jamal Fajri, sebagai Direktur PDAM Situbondo, BUMD milik Pemkab Situbondo itu mampu mengukir prestasi yang sangat membanggakan.
Hal itu tertuang dari angka pendapatan 1,1 miliar pada tahun 2011 lalu dan naik pada tahun 2017 hingga angka Rp 2,6 miliar. Sebuah angka pendapatan yang cukup fantastis untuk ukuran Kabupaten Situbondo yang merupakan Kota kecil di Provinsi Jawa Timur.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto sangat mengapresiasi kegiatan puncak PDAM ke-27, yang diisi oleh kegiatan sosial dan beberapa kegiatan keagamaan seperti hotmil quran, pengajian dan pemberian santunan kepada anak yatim.
Bupati Dadang juga meminta kepada seluruh karyawan PDAM untuk menjalankan tugas dan kewajiban dengan amanah sehingga membawa kemanfaatan dan memperoleh ridho dari Allah SWT. “Makna dari HUT ini adalah kita harus mensyukuri sekaligus melakukan evaluasi atas segala kekurangan dan kelemahan yang pernah dilakukan. Itu harus kita akui dan harus sanggup memperbaiki,” pinta Bupati Dadang.
Dalam HUT ke 27 PDAM ini, sambung Bupati Dadang, ia meminta PDAM harus dapat bekerja dengan nyata demi kepentingan besar masyarakat Situbondo. Sebab, aku Bupati Dadang, air merupakan salah satu kebutuhan hajat hidup orang banyak sama seperti keberadaan tanah dan oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi manusia.
“Untuk itu saya minta PDAM jangan hanya semata mata mencari untung saja, tetapi harus memikirkan ikut peduli menjaga lingkungan alam sekitar. Misalnya PDAM harus melakukan reboisasi bersama Dinas terkait,” papar Bupati Dadang seraya menyetujui penyertaan modal Pemkab bagi PDAM demi untuk memenuhi kepentingan masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Direktur PDAM Situbondo, Jamal Fajri, perolehan pendapatan berhasil dicapai berkat adanya kekompakan dan kerjasama dari seluruh karyawan PDAM Tirta Baluran Situbondo sehingg mampu menyetor PAD dengan melampaui target.
Semula, kata Jamal, PDAM di target menyetor ke PAD sebesar Rp 343 juta pada 2011 silam. Sedangkan untuk PAD tahun 2017 sebesar Rp 450 juta. Khusus tahun 2018 mendatang kami di target sebesar Rp 475 juta. “Keberhasilan Itu tercapai karena kami semua kompak,” tegas Jamal Fajri.
Masih kata Jamal, tahun 2017-2018 pihaknya akan memberi solusi dengan memperbanyak sambungan rumah dan memberikan biaya penyambungan baru bagi kalangan warga miskin dengan gratis. Untuk tahun 2018 ini, aku Jamal Fajri, ia sudah menyalurkan bantuan biaya gratis kepada 7 warga yang sangat miskin. “Yang menentukan layak menerima bantuan sambungan gratis itu ada timnya. Jadi tidak sembarangan dan harus diseleksi. Sebagian tim penilai berasal dari petugas baca meter,” tutur Jamal Fajri.
Jamal menambahkan, khusus untuk permintaan tambahan unit PDAM, jumlah pelanggan PDAM dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Misalnya saja pada tahun 2011 silam, jumlah sambungan sebanyak 23. 312 dan tahun 2017 ini sebanyak 29.633. Sedangkan target sambungan pada tahun 2018, kupas Jamal, di target sebanyak 31.154. “Yang membangakan hingga saat ini sudah ada sambungan sebanyak 30.760 dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah,” ujar Jamal.
Adapun untuk jumlah pelanggan aktif yang notabene akan berpengaruh kepada pendapatan PDAM yakni tahun 2011 lalu sebanyak 20.970 dan tahun 2017 sebanyak 26.427 serta target pelanggan pada tahun 2018 sebanyak 27.246.
Jamal menambahkan, hingga memasuki Maret 2018 ini sedikitnya pelanggan yang aktif sebanyak 27.534. “Kami (PDAM) memberikan pelayanan dengan baik dan penuh kesabaran. Namun disisi lain PDAM juga harus tegas bagi pelanggan yang tidak disiplin untuk ditutup,” kupas Jamal lagi.
Masih kata Jamal, khusus untuk cakupan pelayanan tahun 2011 sudah mencapai 23, 95 persen dan tahun 20117 sebesar 29, 74 persen. Sedangkan untuk target 2018 sebesar 29,70 persen. Pun demikian, lanjut Jamal, untuk pembayaran pajak air bawah tanah (ABT) tahun 2011, PDAM sudah menyetor dana sebesar Rp 138 juta dan tahun 2017 Rp 212 juta.
Terakhir untuk target ABT tahun 2018 sebesar Rp 244 juta. “Kami juga mengalami angka kebocoran yang cukup tinggi dimana pada tahun 2011 lalu sebesar 29 persen dan tahun 2017 menurun hanya 22,17 persen. Khusus untuk target kebocoran tahun 2018 kami dipatok sebesar 20 persen,” beber Jamal seraya mengakui PDAM memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp 1,1 miliar pada tahun 2011 dan 2017 perolehan laba melonjak menjadi Rp 2,6 miliar.
Data Bhirawa menyebutkan, dalam HUT ke 27 tahun tampak berjalan sangat meriah, Kamis kemarin. Hadir diantaranya, Forpimda, sejumlah pimpinan SKPD, para Camat, perwakilan pelanggan dan seluruh pegawai PDAM Situbondo.
Sebelum acara ditutup, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Direktur PDAM, memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi dan Unit terbaik yang diraih Kecamatan Kendit. Terakhir Bupati Dadang mengundi hadiah utama berupa umroh kepada salah satu pelanggan bernama Sudarsosono asal Unit Panarukan Situbondo. Dalam HUT ke 27 ini PDAM Situbondo juga menggelar kegiatan hotmil quran, pengajian serta pemberian santunan kepada anak yatim. [awi,adv]

Tags: