Dulu Sering Naik Bemo

Pieter Hadjon SH, MH

Pieter Hadjon SH, MH

Profesi sebagai advokat selalu diidentikkan dengan kemewahan. Tapi  untuk menggapai semua itu butuh perjuangan dan kerja keras. Itu juga yang dilakukan pengacara Pieter Hadjon SH, MH. Sebelum menjadi pengacara seperti sekarang, dia juga sarat penderitaan selama bertahun-tahun.
Setiap ada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Pieter selalu naik angkutan umum (bemo) guna menghadiri sidang. “Pada saat itu kendaraan roda dua saja, saya tidak punya. Jadi saya ke PN sering bemo,” kata Pieter belum lama ini.
Hidup susah itu dialaminya pada sekitar 1980-an,  saat itu Pieter tengah merintis menjadi pengacara. Semuanya dimulai dari nol. Meski naik angkot kemana-mana, namun semangat kerjanya tak pernah pupus.  Dia tak pantang menyerah menghadapi kesulitan hidup waktu itu.
Usaha dan kerja kerasnya  itu membuat dirinya berhasil seperti sekarang.  “Apapun yang didasari dengan kemauan dan doa, pasti hasilnya akan memuaskan,” ungkapnya.
Adik dari Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga Philipus Hadjon ini menjelaskan profesi menjadi pengacara adalah pilihannya sendiri. Padahal, usai tamat kuliah dia pernah ditawari menjadi manager di sebuah perusahaan besar. Namun, tawaran ini ditolaknya dengan alasan dia tidak bisa berkarya secara maksimal jika menjadi seorang manager. “Saya tetap ingin berprofesi sebagai pengacara. Pilihan sebagai pengacara membuat saya bisa berguna bagi masyarakat yang membutuhkan keadilan,” terang pria yang kini menginjak umur 60 tahun ini.
Dengan pengalaman hidup yang dilaluinya, Pieter mengakui semua pekerjaan atau profesi apapun kalau didasari oleh niat yang sungguh-sungguh, pasti membuahkan hasil. Yang penting, harus dikerjakan dengan ikhlas dan tekun. Dan satu hal lagi, pilihan pekerjaan itu harus halal agar selalu mendapat berkah. “Prinsipnya, berakit-rakit dahulu berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, baru akan mendapatkan kesenangan,” pungkasnya. [bed]

Rate this article!
Dulu Sering Naik Bemo,5 / 5 ( 1votes )
Tags: