Duta Baca Dukung Program Perpus TIM

5-Duta Baca-Ach-1Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak tujuh anak yang telah mendapatkan predikat sebagai Duta Baca terus berjuang mengajak masyarakat untuk semangat meningkatkan minat membaca. Program ini sebagai dukungan terhadap perpustakaan Taman Ilmu Masyarakat (TIM) milik Desa Sukorejo, Kec Buduran, Sidoarjo.
Menurut Ketua TIM, Muhammad Fauzi, Senin (4/8) kemarin, kalau perpustkaannya akan mengembangkan program terbarunya, yakni Buku Masuk Warung dan Pos Kamling (BMWPK). Guna menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk meningkatkan minat baca secara umum.
Untuk penggeraknya kami telah mendapatkan dukungan Tujuh Duta Baca ataupun relawan penyebar minat baca. Nantinya diharapkan mampu untuk mengembangkan minat baca di wilayahnya masing masing. Sekaligus bisa menelurkan pemikiran pemikiran yang solutif dan inspiratif. ”Hal ini senada dengan keinginan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo yang telah membina perpustakaan TIM dalam mencerdaskan masyarakat melalui peningkatan minat baca,” jelas Fauzi.
Menurutnya, program ini merupakan satu-satunya program sekaligus ide inovatif dari seluruh jajaran relawan danpengurus Perpus TIM yang kami nilai sangat efektif, guna menjangkau masyarakat yang enggan datang ke Perpustakaan. ”Tetapi mereka sebenarnya punya potensi dan kemauan untuk membaca,” ujarnya.
”Mengapa harus warung sasaran kami, karena warung selalu dikunjungi orang setiap hari, baik pagi, siang ataupun malam. Memiliki tempat yang relatif nyaman untuk membaca buku, karena sudah ada fasilitas meja dan kursi. Termasuk bangunannya, minimal semi permanen yang bisa melindungi buku dari hujan dan panas. Jadi warung sebenarnya juga membutuhkan bahan bacaan. Sebab, berdasarkan survei kami, warung yang ada fasilitas bacaannnya lebih ramai dari pada yang tak ada bacaannya,” ungkap Fauzi.
Sementara alasan Pos Kamling, hampir sama dengan warung kopi tapi segmennya yang berbeda. Biasanya orang yang ada di Pos Kamling hanya duduk dan menghabiskan waktu, dari pada bermain gaple, ngerumpi atau yang lainnya, lebih baik kita berikan alternatif buku-buku bacaan yang bermanfaat. ”Kami sungguh menaruh harapan yang sangat besar kepada ketujuh anak Duta Baca ini, untuk mencerdaskan masyarakat dan memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara melalui peningkatan minat baca,” pungkas Fauzi.
Nantinya ketujuh anak Duta Baca akan bertanggung jawab sekaligus bertugas mendistribusikan buku bacaan sesuai dengan tujuan program BMWPK. Karena selama ini program ini hanya berjalan ditempat. Dengan adanya dorongan dan semangat dari anak-anak Duta Baca, semoga Perpus TIM bisa berjalan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas. [ach]

Keterangan Foto : Wakil dari Perpusda Kab Sidoarjo, Muhammad Hanan ketika mendampingi ketujuh anak
Duta Baca. [achmad suprayogi/bhirawa]

Rate this article!
Tags: