Duta Gemarikan, Tingkatkan Konsumsi Ikan di Jatim

Pemprov Jatim, Bhirawa
Bagi generasi milenial kini terbuka peluang untuk bisa mengikuti ajang bergengsi dari Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, yaitu Duta Gemarikan Tahun 2019.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta yang mendaftarkan diri menjadi calon Duta Gemarikan dikhususkan putera puteri tidak pernah menyandang gelar apapun, seperti Duta Pariwisata atau duta-duta lainnya.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Ir Mohammad Gunawan Saleh MM didampingi Kepala Bidang P3KP (Pengolahan & Pemasaran Produk Kelautan & Perikanan) Evi Afianasari ST, MMA.
Dibukanya pendaftaran Duta Gemarikan ini, lanjut Gunawan, untuk meningkatkan minat generasi milenial untuk turut mempromosikan, menyebarkan informasi positif tentang konsumsi ikan, dan upaya – upaya pembangunan di sektor kelautan.
Selain itu, Duta Gemarikan ini diharapkan berperan aktif dalam peningkatan jumlah konsumsi makan ikan di Jawa Timur. Untuk diketahui pada 2016 ke 2017, terjadi peningkatan konsumsi makan ikan dari 31 per kapita per tahun menjadi 34,62 per kapita per tahun.
“Peningkatannya hingga tiga poin, sebelum-sebelumnya tidak sampai satu poin. Pada 2018, diharap bisa naik 36 per kapita per tahun. Tentunya dengan terselenggaranya pemilihan Duta Gemarikan diharapkan turut meningkatkan konsumsi makan ikan,” katanya, Selasa (29/1).
Lebih lanjut, ditambahkan Evi, untuk pelaksanaan pendaftaran Duta Gemarikan dimulai pada 11 Februari hingga 11 Maret 2019. “Saat mendaftar harus melalui Dinas Kelautan dan Perikanan di kab/kota masing-masing, karena mereka nanti harus mewakili daerahnya masing-masing. Dan diharapkan mereka lebih tahu potensi daerahnya, mengembangkan kelautan perikanan di daerahnya, dan bisa mengupayakan konsumsi ikan di daerahnya,” paparnya.
Selanjutnya, pada 12 Maret 2019 dilakukan seleksi administrasi. Nantinya pengumuman seleksi administrasi bisa dilihat pada 16 Maret 2019. Kemudian, peserta yang terpilih memasuki seleksi akademik dan interview pada 19 Maret 2019.
Selanjutnya terpilih 10 pasangan (`10 pria dan 10 wanita mewakili masing-masing daerah, red) dan diberikan pembekalan pada 19-20 Maret 2019. Grand final pada 21 Maret 2019. “Untuk masa karantina, ada seleksi lainnya di antaranya berinteraksi dengan komunitas perikanan,” ujarnya.
Dicontohkannya, para finalis Duta Gemarikan juga diboyong ke Pasar Ikan Pabean Surabaya untuk bisa berinteraksi langsung dengan pedagang ikan, dan memilih ikan yang baik, serta memberikan masukan tentang keberadaan pasar. “Di sini, kami bisa melihat apakah mereka bisa akrab dengan ikan atau belum,” ujarnya.
Untuk juri Duta Gemarikan ini, melibatkan dosen psikologi Unair yang pernah jadi juri Raka Raki, praktisi kuliner seafood, dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Hadiahnya berupa uang tunai dan bersedia mengikuti kegiatan yang diselenggarakan DKP Jatim, mengikuti kampanye gemarikan, dan memperkenalkan produk kelautan perikanan serta mempublikasinya. [rac]

 

Tags: