Dwi Rahayu: Musrenbang CSR Arahkan Program Berkelanjutan

Dwi Rahayu: Musrenbang CSR Arahkan Program Berkelanjutan.

Kota Malang, Bhirawa
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dengan tema Corporate Social Responsibility (CSR) diadakan. Hari ini Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang mengadakannya dan mengundang puluhan perwakilan perusahaan dan pengusaha mitra Pemkot Malang.
Dwi Rahayu, Kepala Barenlitbang Kota Malang, menyampaikan Musrenbang CSR berupaya meningkatkan keterlibatan semua pihak dalam percepatan pembangunan di Kota Malang. Pembangunan yang selama ini bergantung besar pada APBD akan segera dirubah pandangannya.
Yakni dengan memafaatkan lebih sumber-sumber dana lainnya. Salah satunya adalah dengan mekanisme Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) atau CSR perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Kota Malang.
Menurutnya, tidak hanya berdomisili tetapi juga menyasar perusahaan atau pengusaha yang memiliki target pasar di Kota Malang.
Ia menambahkan melalui perkembangan saat ini Pemda dituntut membuat program-program pembangunan yang aplikatif yang bisa dijalankan di lapangan.  Dan harapannya melalui komunikasi Musrenbang CSR ini nanti akan ada kolaborasi dari perangkat daerah dan juga perusahaan CSR itu sendiri. Yang tentunya akan di mix-match kan dengan program prioritas pembanguan Kota Malang.
Kepala Bidang Ekonomi dan SDM Barenlitbang Kota Malang Sudarso menjelaskan integrasi dari hasil Musrenbang bisa tercapai. Apalagi dalam ekonomi makro pemerintah ingin menjadikan Malang wilayah yang nyaman dan berdaya, hingga produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa unggul di pasar ASEAN.
“CSR itulah salah satu yang bisa mensupport Malang berdaya, Malang nyaman. Mereka memulai aktivasi, kami fasilitasi. Hasilnya nanti dikesepakatan itu. Integrasi dengan yang lain agar Malang mampu mengungguli ASEAN dan jadi unggulan juga dibidang pariwisata,” pungkasnya.
Segala urusan dan rencana program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Malang akan diakomodir dalam satu forum. Yakni Forum CSR.
Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan bahwa Forum CSR diharapkannya dapat dibentuk secara resmi usai Musrenbang CSR diadakan. Ia mengatakan forum tersebut penting untuk segera diwujudkan.
Pasalnya berkaitan pula dengan menetapkan manajemen dan mengatur lebih lanjut soal sistem CSR di Kota Malang yang baku. Karena diakui, Kota Malang belum memiliki pakem baku atau aturan resmi berkaitan dengan CSR.
“Ketidakadannya perda atau perwal soal CSR tidak akan menghambat program CSR berjalan. Maka dari itu goalnya forum ini dibentuk dulu,” tegasnya.
Ia kembali mengungkapkan didalam forum ini nantinya, perangkat daerah terkait kemudian perwakilan-perwakilan perusahaan atau pihak yang hendak melakukan program CSR dapat mengajukan programnya.
mutPerangkat daerah yang berkaitan dapat memaparkan dan mengkoordinasikan program apa yang dimiliki di dinas yang bisa dikerjasamakan melalui CSR.
Tidak hanya itu saja tujuan Forum CSR dibentuk adalah untuk menata kembali manajemen aset-aset hasil CSR yang dimiliki Pemkot Malang. Ia mengakui hingga saat ini penataan aset dari hasil program CSR belum sepenuhnya ditata. Alias masih ada yang belum tercatat dalam aset daerah.
“Belum masuk dalam neraca pemerintah. Ada yang belum juga ada nilai asetnya. Seperti salah satunya di Jl Raya Langsep (penataan taman dan pedestrian hasil CSR,red). Itu setelah dibangun dipercantik kita belum hitung nilai asetnya,” pungkas Sutiaji. [mut]

Tags: