DWP Kota Batu Antisipasi Bullying di Kalangan Pelajar

Suasana seminar antisipasi kejahatan bullying di lingkungan sekolah yang digelar di graha Pancasila Balaikota Batu, Senin (9/10) kemarin.

Batu, Bhirawa
Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Batu mengambil inisiatif dengan banyaknya pelajar yang menjadi korban atau imbas penjatuhan mental orang lain melalui hujatan atau yang biasa disebut bullying.
Senin (9/10), mereka mengumpulkan ratusan guru SD, SMP/MTs di gedung Graha Pancasila Balaikota Batu. Para guru ini diajak berseminar dengan tema Antisipasi Bullying di Lingkungan Sekolah dengan mendatangkan narasumber Dosen Psikologi dari Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM), Dr.Umi Dayati,M.Pd.
DWP Kota Batu mengamati bahwa bullying yang kini menjadi tren di kalangan pelajar/remaja telah memberikan dampak yang mengkhawatirkan terhadap perkembangan psikis anak-anak di Kota Batu pada khususnya.
“Kita tidak ingin dampak negatif dari bullying ini terus menggerogoti anak-anak kita, karena itu kita berinisiatif untuk menggelar seminar antisipasi bullying di lingkungan sekolah,” ujar Kasie Pendidikan di DWP Kota Batu, Ranawati Sasmito, Senin (9/10).
Keberadaan anak-anak yang dominan berada di sekolah, maka DWP Kota Batu berinisiatif mengajak para guru untuk mengikuti seminar ini. Tercatat ada 114 guru dari tingkatan SD, SMP/MTs ikut dalam seminar kemarin. Selain itu ada 96 anggota DWP Kota Batu yang memiliki anak remaja juga diikutkan menjadi peserta seminar.
Saat menyampaikan materinya, Umi Dayati menhingatkan untuk tidak melimpahkan kemarahan yang muncul di dalam rumah tangga kepada anak. Karena setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda.
“Ada anak yang memiliki kepribadian tangguh, melow, sensitif, bahkan rapuh,” ujar Umi.
Jika seorang ibu atau guru tidak mengetahui karakter anak atau siswanya, kata Umi, maka akan menjadi resiko bagi perkembangan psikis anak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Karena itu perempuan yang juga menjadi kordinator Prodi Pendidikan Luar Sekolah di UM ini mengajak para orang tua untuk mengetahui karakter anak lewat psiko test. “Jangan hanya meraba-raba karakter anak lewat kasat mata saja,”tambah Umi.
Penyebab bully bisa datang dari para orang tua sang anak yang dilakukan tanpa sengaja. Dampak jangka pendek bisa ditunjukkan anak dan ini harua disadari para orang tua. Umi mencontohkan ketika sang anak tiba-tiba menjadi agresif, nilai di sekolah menurun, ataupun tiba-tiba sakit. [nas]

Tags: