DWP Setdaprov Jatim Ajak Anggota Donor Darah

Ketua DWP Setdaprov Jatim Ny Hj Chaerani Yuliati Akhmad Sukardi SSos bersama pengurus DWP Setdaprov Jatim lainnya saat melihat peserta donor darah di Kantor PMI di Jl Embong Ploso, Selasa (1/12).

Ketua DWP Setdaprov Jatim Ny Hj Chaerani Yuliati Akhmad Sukardi SSos bersama pengurus DWP Setdaprov Jatim lainnya saat melihat peserta donor darah di Kantor PMI di Jl Embong Ploso, Selasa (1/12).

Pemprov, Bhirawa
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setdaprov Jatim yang diketuai Ny Hj Chaerani Yuliati Akhmad Sukardi SSos menggerakkan pengurus dan anggotanya ramai-ramai melakukan bakti sosial donor darah.
Baksos donor darah yang dilaksanakan dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun DWP ke-16 dan diikuti 55 orang anggota DWP Setdaprov Jatim ini dilaksanakan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya Jl Embong Ploso, Selasa (1/12).
Baksos donor darah ini dilaksanakan berjenjang, mulai dari DWP Pusat, Provinsi, Kab/Kota, sampai ke DWP Kelurahan. “Semua ini merupakan salah satu kewajiban para istri Aparatur Sipil Negara (ASN), dan dituangkan dalam program kerja organisasi DWP,” ujarnya.
Dijelaskan Ny Chaerani kegiatan bakti sosial yang merupakan salah satu program DWP Setdaprov Jatim bidang sosial budaya ini menjadi rangkaian HUT DWP yang jatuh pada 9 Desember nanti dan selalu dilaksanakan rutin setiap tahun sejak dipimpin oleh para pendahulu. “Baksos donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial anggota DWP terhadap sesama, dan tentunya bermanfaat pada masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, istri Sekdaprov Jatim ini, didampingi Wakil Ketua I Ny Sofwan dan Wakil Ketua II Ny Mujib Affan, Ny Hadi Prasetyo (istri Pj Walikota Malang), Ny Supratomo, dan Ketua DWP Biro-biro di lingkungan Setdaprov Jatim memberikan perhatian yang besar terhadap anggota DWP yang mendonorkan darahnya.
Dengan senyumnya yang ramah, Ny Chaerani bertanya kepada salah seorang pendonor Ny Lies Umiarsih, anggota DWP Biro Kesra Setdaprov Jatim. “Bagamana perasaannya menjadi pendonor ?” katanya.
Sang pendonor menjawab,”Merasa lebih sehat, badan ringan dan enak. Saya donor rutin setiap tiga bulan sekali,” ujarnya di depan ibu-ibu pengurus DWP yang mendampinginya.
Kegiatan baksos donor darah yang dimotori oleh DWP Setdaprov Jatim ini tidak hanya diikuti pengurus dan anggota DWP saja, tapi juga diikuti karyawan/ karyawati yang badannya sehat, berat badan cukup. Bahkan kalau sudah selesai mendonorkan darahnya, mereka diberi tali asih sebagai ungkapan terima kasih karena sudah menyumbangkan sesuatu yang sangat berharga dengan tulus ikhlas, karena satu tetes darah sangat berarti untuk kehidupan manusia.
Namun sayangnya tidak semua ibu-ibu anggota DWP Setdaprov Jatim yang sudah mendaftar berhasil mendonorkan darahnya. Banyak ibu atau karyawati yang sudah niat mendonor urung setelah melalui pemeriksanaan dokter. Mayoritas gagal donor karena HB darahnya kurang tinggi karena berbagai faktor di antaranya kurang istirahat. [riq]

Tags: