e-Parking Dilaunching, Pemkot Malang Angkat Tukang Parkir Jadi Tenaga Kontrak

Wali Kota Malang Sutiaji saat mencoba e-parking di Stadion Gajayana Malang Senin (4/1) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
e-Parking, menjadi salah satu upaya untuk menekan kebocoron di parkir di Kota Malang. Karena itu tata kelola parkir dengan sistem elektronik akan meningkatkan pendapat di sektor parkir. Namun demikian para juru parkir (jukir), akan tetap difungsikan dengan cara direkrut menjadi tenaga kontrak. Dalam penerapan e-parking ini, namun sebelumnya seluruh jukir akan diberikan pelatihan khusus. Serta, diberi gaji setara Upah Minimum Kota (UMK), yakni sekitar Rp 2,9 Juta.

Dr. Handi Priyanto Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, di sela-sela launching e-Parking Stadion Gajayana Senin (4/1) kemarin mengutarakan, meski diterapkan sistem parkir elektronik, pihaknya akan tetap memfungsikan tukang parkir.

“Jadi, jukir yang ada selama ini akan kami rekrut menjadi tenaga kontrak Dishub Kota Malang. Jika, biasanya, mereka pendapatannya sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu per hari, diganti per bulan, jadi Rp 2,9 Juta,” tuturnya.

Handi menjelaskan, dalam penerapan e-parking tersebut, jukir juga akan diberikan pelatihan atau pembekalan khusus secara bertahap. “Kami akan kumpulkan. Setiap hari, maksimal 50 orang. Nanti akan kami sosialisasikan tugas-tugas mereka,” papar dia.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji meminta, terkait proses rekrutmen jukir yang dilakukan oleh Dishub, pihaknya memberi catatan khusus. “Jukir yang direkrut usianya harus sesuai aturan. Jika ada jukir yang sudah tua, dan usianya melampaui, kami akan meminta anggota keluarganya yang sesuai dengan aturan umur yang direkrut,” ujar Sutiaji.

Dia menambahkan, upaya rekrutmen tersebut untuk mengupayakan keamanan dan kepercayaan masyarakat, kepada Pemkot Malang, bahwa upaya penataan parkir tidak akan menyianyiakan petugas parkir. “Hal ini semata-mata dilakukan untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi masyarakat. Sehingga, bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” tandas dia.[mut]

Tags: