E-Payment Permudah Penumpang Bus AKDP Surabaya-Malang

Sekretaris Dishub Jatim, Arifin Imanadji dan Direktur PT Tranastek, Adi H Soewandibio (tengah) menunjukkan kartu Transtek, Senin (16,4). [abednego]

Bayar Bus Tak Perlu Pakai Uang Tunai
Surabaya, Bhirawa
Penumpang bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) jurusan Surabaya-Malang (non ekonomi) bakal dipermudah dalam transaksi pembayaran bus non tunai. Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim bekerjasama dengan Transtek, akan memberlakukan program terbaru yang merupakan inovasi di bidang transportasi.
Sekretaris Dishub Jatim, Arifin Imanadji menjelaskan pelayanan pembayaran non tunai untuk bus AKDP Surabaya-Malang ini sesuai dengan program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yakni Cettar (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan dan Responsif). Menurutnya, semua moda transportasi sudah melalui online.
Untuk moda transportasi darat, Arifin mengaku, e-payment ini akan menjadi pilot project di Jatim. “PT Transtek mendukung program angkutan umum secara online di jatim. Saya harap ini bisa dilakukan pada AKAP maupun AKDP di Jatim,” harapnya.
Dengan pelayanan non tunai ini, sambung Arifin, diharapkan sopir bus tidak saling kebut-kebutan lagi untuk mengejar setoran. Dengan begitu e-payment ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas dan keselamatan penumpang terjamin. “Dengan e-payment ini, setoran yang diterima sudah pasti. Sehingga bagi supir bus tidak pelu lagi kejar setoran, dan membahayakan keselamatan orang lain,” ungkapnya.
Masih kata Arifin, nantinya digitalisasi ini akan dilakukan disemua lini, tak terkecuali di sektor transportasi. “Ini merupakan sebuah keniscayaan. Untuk transportasi udara, laut dan KA sudah, tiket sudah online. Untuk transportasi darat, Jatim yang memulainya dengan bus non ekonomi Surabaya-Malang. Kami harapkan pelayanan ini bisa diadopsi provinsi lain. Ini dari Jatim untuk Indonesia,” pungkasnya.
Alat pembayaran transportasi bus menggunakan e-payment multifungsi, Transtek ini merupakan inovasi pertama kali di Jatim. Dengan e-payment, konsumen dibuat seefisiensi mungkin dan memudahkan konsumen pengguna transportasi saat berpergian, khususnya transportasi bus. Cukup dengan Transtek, yang bisa menggunakan TapCash BNI, penumpang bus tidak direpotkan lagi harus membayar secara tunai.
Sementara itu Direktur PT Tranastek, Adi H Soewandibio mengatakan, program ini dirancang khusus dan dipersiapkan secara matang selama satu tahun terakhir. Penerapannya akan dijalankan menjelang bulan Ramadan. Dengan harapan bisa diterima dengan baik serta masif oleh masyarakat Jatim.
“Program e-payment akan mulai diimplementasikan pada bus Patas dengan rute Malang-Surabaya-Malang. Setelah itu akan berlanjut ke seluruh terminal dan seluruh bus Patas se-Jatim,” kata Adi H Soewandibio, Senin (15/4) di Surabaya.
Adi menjelaskan, untuk TopUp pada Transtek, sementara ini masih bekerjasama dengan Bank BNI dan Bank Jatim. Ke depan, pihaknya mengaku dalam kerjasama dengan Bank yang lain. Selain itu, dilakukan penandatanganan kerjasama dengan 11 perusahaan otobus (PO). Diantaranya adalah PO Kalisari, PO Mandala, PO Hafana, PO Tentrem, PO Medali Mas, PO Pelita Mas, PO Dana Dhasih dan PO Restu.
“Ke depannya kami akan bekerjasama dengan Bank-bank lainnya, yakni terkait TopUp nya. Dan perlu diingat, tarif menggunakan e-payment ini lebih murah dibandingkan jika membayar secara tunai,” ucapnya.
Sementara itu, Inisiator dan Salah Satu Pemegang Saham PT Transtek, M Nanang Basuki menambahkan, untuk mempermudah pemakaian, Transtek keluar dengan dua jenis bentuk yang aplikatif. Keduanya berupa kartu dan aplikasi. Layanan Transtek ini sudah dapat dipergunakan di Terminal Arjosari Malang dan Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo pada akhir Mei 2019.
“Silakan mencoba pengalaman baru menggunakan e-payment Transtek dan menjadi bagian sejarah baru transformasi ini. Selamat datang di transformasi pembayaran bus pertama di Jatim menggunakan e-payment Transtek. Transtek, cepat tanpa capek dan aplikasi pembayaran masa depan,” ungkapnya. [bed]

Tags: