E-Voting Pilkades Kabupaten Sidoarjo Belum 100 Persen Sukses

Foto Ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Ali Imron, mengakui model coblosan e-voting dalam Pilkades serentak tahun 2018 ini belum 100% sukses. Ia memperkirakan kesuksesan masih mencapai angka 75% hingga 80%.
Menurut Ali Imron, masih adanya kekurangan dengan sistim e-voting ini, harus bisa dimaklumi, karena sistim ini yang kali pertama dilakukan di Kab Sidoarjo. Bahkan juga yang kali pertama di Prov Jatim. Sehingga pola e-voting ini dijadikan pilot project di Prov Jatim.
”Kekurangan yang masih terjadi saat ini, akan menjadi evaluasi kita untuk pelaksanaan e-voting dalam Pilkades serentak yang akan datang,” kata Ali Imron, Selasa (3/4) kemarin.
Menurut Ali Imron, sejumlah aspek yang harus dibenahi dalam pelaksanaan e-voting dalam Pilkades diantaranya adalah dari sisi SDM yang menjalankan e-voting. Sebagaimana diketahui pola e-voting ini menggunakan kecanggihan IT, yakni proses pemilihan dan penghitungan suara menggunakan peralatan komputer.
Menurut Ali Imron, apabila petugas operator e-voting kurang hati-hati saat proses pencoblosan suara, maka akan bisa terjadi human error. Kejadian ini seperti yang terjadi saat Pilkades serentak kemarin, di Desa Klantingsari, Kec Tarik.
Dalam Pilkades serentak tahun 2018 ini di Kab Sidoarjo, dilaksanakan pada 70 desa. Untuk pelaksanaan Pilkades serentak dengan cara e-voting dilakukan pada 14 desa. Tiap satu kecamatan ada satu desa yang melaksanakan e-voting ini.
Pemkab Sidoarjo melaksanakan cara e-voting ini atas rekomendasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Di Indonesia, cara e-voting sudah dilaksanakan pada 600 daerah. Pada saat Pilkades serentak di Kab Sidoarjo, 25 Maret lalu, sejumlah Kabupaten di Jatim sempat hadir menyaksikan cara kerja e-voting ini. Nampak ada dari Kab Lamongan, Kab Tuban dan Kab Jombang. Serta dari Kab Pemalang Jawa Tengah. [kus]

Tags: