Eceng Gondok Mulai Kepung Sidoarjo

Eceng Gondok mulai menyerag kali Cantel, Sedati Agung

Sidoarjo-Bhirawa
Diawal musim hujan ini eceng gondok mengepung Sidoarjo, dengan cepat tanaman liar menjalar menutup permukaan air di kali Demak Tanggulangin, kali Kwangsan Sedati, kali Cantel Waru, kali Ngaban Tanggulangin, serta menyebar di Sepanjang Taman dan kali Wonoayu.
Pemkab Sidoarjo tampaknya kurang respon, walaupun tiap tahun menghadapi masalah sama menghadapi gangguan eceng gondok namun saja terkesan lamban. Terbukti di kali Demak saja tanaman sudah 1 km menutupi permukaan air. Di Kwangsan malah berkilo-kilo meter. Di Cantel memang baru sekitar 50 meter, namun dalam hitungan minggu, eceng gondok bisa tumbuh sejauh mata memandang.
Anggota Fraksi PKB Sidoarjo, H Usman, berjanji akan menindaklanjuti eceng gondok di Kwangsan. “Terimakasih infonya,” ujarnya.
Pemkab melalui PUPR sudah menyiapkan penanganan, namun karena banyak sekali yang harus ditangani sehingga memerlukan waktu.
Menurut Supriadi, warga Sepanjang,Taman, persoalan Eceng Gondok tidak bisa dianggap sepele, karena di atas tanaman itui pasti ada tumpukan sampah. Kebiasaan masyarakat selalu membuang sampah di atas kali, bila airnya tidak memgalir maka sampah itu menunpu dan mengendap di situ. Lama kelamaan akan menimbulkan penyakit bagi masyarakat setempat.
Penanganan lautan eceng gondok ini menjadi rumit kalau sudah volumenya banyaj, sebetulnya saat eceng gondok baru menjalar langsung di ambil sehingga tidak merantak. “Sayangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan juga rendah,” katanya.
Di Wonoayu, menurut warga,biasanya datangnya eceng gondok diberantas ketika ada musim tanam. Petani sendiri bergotong royong membersihkan tanaman yang bisa dijadikan bahan bakar tersebut. Karena musim tanam padi sudah selesai, petani abai saja. Bila begini, Pemkab seharusnya responsif, tim PUPR bisa digerakkan untuk membasmi eceng gondok sebelum mengepung Sidoarjo.(hds)

Rate this article!
Tags: