Edi Kurniadi: KPRI Delta Makmur Sidoarjo Menjadi Koperasi Sehat

Pekerja melakukan proses pemondasian untuk pembangunan gedung Kantor KPRI Delta Makmur Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, Ir Edi Kurniadi, berpendapat KPRI Delta Makmur Kab Sidoarjo, koperasi dari para ASN di Kab Sidoarjo ini termasuk dalam kategori koperasi yang sehat. Salah satu tolak ukurnya adalah tiap tahun KPRI itu selalu rutin menggelar kegiatan rapat anggota tahunan ( RAT).

“Menggelar RAT bagi sebuah koperasi itu suatu kewajiban. Karena kegiatan RAT merupakan bentuk pertanggung jawaban dan transparansi pengurus kepada para anggotanya,” kata Edi, disela-sela kegiatan RAT KPRI Delta Makmur, belum lama ini.

Dikatakan Edi, di Kab Sidoarjo dari ribuan koperasi yang ada, ada sekitar 460 an koperasi yang dinilai kondisinya sehat. Diantaranya, karena menggelar RAT tiap tahunnya dan menjadi koperasi yang mandiri. Yakni tidak ada modal dari pihak ketiga. Namun semuanya dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota koperasi itu sendiri.

Edi juga menilai KPRI Delta Makmur Sidoarjo itu, saat ini kondisinya berada dalam zona yang aman. Karena tidak sampai terjadinya kredit macet. Namun demikian dirinya berharap, kedepan supaya terus membesarkan diri lagi. Karena kedepan tantangan dan persaingannya bisa lebih berat, besar dan banyak lagi.

“Tidak hanya pengurus saja yang membesarkan koperasi, tetapi anggota KPRI Delta Makmur, dari para ASN Sidoarjo ini, juga harus ikut dalam membesarkannya,” katanya.

Ketua KPRI Delta Makmur, Sri Witarsih, mengutarakan saat ini jumlah anggota KPRI Delta Makmur tersebut ada sebanyak 3.082 anggota, yang berasal dari kalangan ASN dan Non ASN di Pemkab Sidoarjo.

“Untuk menjadi anggota KPRI Delta Makmur, tidak ada paksaan, tetapi sukarela,” kata Sri Witarsih, kembali.

Jenis usaha yang selama ini dijalankan oleh KPRI Delta Makmur Sidoarjo, diantaranya meliputi unit simpan pinjam (SP), unit toko/ swalayan dan unit foto copy. Jenis unit simpan pinjam dan unit toko, dianggap unit yang paling aktiv.

Di unit toko/swalayan, kata Witarsih, selain melayani konsumen dari anggota (ASN/Non ASN), juga bisa dari masyarakat umum. Kalau dari masyarakat umum pembayaran secara tunai, tapi kalau dari anggota, bisa tunai atau non tunai.

Pada unit simpan pinjam, pada tahun 2020 lalu, bunga yang diberikan kepada anggota sebesar 0.6% perbulan. Sementara pada tahun 2021 ini, dari hasil RAT telah diambil keputusan, jasa pinjaman atau bunga sebesar 0.5%, sehingga meringankan anggota yang melakukan pinjaman.

Sementara pada aspek sisa hasil usaha (SHU), KPRI itu juga mengalami peningkatan. Pada SHU tahun 2019 lalu sebesar Rp2.3 miliar, sedangkan pada SHU tahun 2020 menjadi Rp2.4 miliar.

Witarsih sempat mohon do’a dan dukungannya, karena saat ini KPRI Delta Makmur sedang dalam proses membangun gedung untuk KPRI ini. Lokasinya di jalan Dr Sutomo Kab Sidoarjo. Diharapkan pada Bulan Mei 2021 mendatang, sudah bisa selesai dan bisa segera dimanfaatkan.

Di gedung baru tersebut rencananya, selain akan dimanfaatkan sebagai Kantor Sekretariat dari KPRI Delta Makmur Kab Sidoarjo, juga direncanakan akan ada sarana swalayan, cafe dan pujasera.

Pembangunan gedung ini, kata Witarsih, karena selama ini, KPRI Delta Makmur memang belum mempunyai tempat sendiri. Selama ini, lokasinya di jalan A.Yani No.63 Sidoarjo itu statusnya masih sewa. (kus)

Tags: