Edukasi Pelajar Difabel Raih Prestasi Olah Raga

Kabid Keolahragaan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati saat melihat talent scounting di GOR Tawang Alun Banyuwangi, Sabtu (5/12). [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Jatim kembali menggelar talent scounting khusus pelajar difabel. Kegiatan digelar di GOR Tawang Alun Banyuwangi, Sabtu (5/12).
Sebanyak 40 pelajar difabel dari Banyuwangi mengikuti talent scounting. Sebelum kegiatan dimulai pihak Dispora Jatim membagikan masker maupun face shield bagi peserta dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Mewakili Kepala Dispora Jatim, Supratomo, Kabid Keolahragaan Dispora Jatim, Vitri Rahmawati menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menggali potensi maupun bakat para pelajar difabel di bidang olahraga dengan cara melakukan beberapa tes. ”Dari hasil tes itu nanti bisa dilihat bakat olah raga,” katanya, saat ditemui di GOR Tawang Alun.
Vitri juga memberikan edukasi kepada para pelajar difabel untuk mengembangkan bakat dan meraih prestasi di bidang olah raga. Sebab saat ini Jatim sangat membutuhkan atlet berbakat di kalangan pelajar difabel untuk diturunkan di berbapa kejuaraan seperti Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas).
Apalagi pada Peparpenas IX 2019 yang digelar di Jakarta Jatim berhasil meraih juara umum dengan merebut 20 emas, dua perak dan satu perunggu. ”Prestasi itulah yang harus dipertahankan dan kita membutuhkan atlet potensional,” kata Vitri.
Vitri juga menjelaskan, peluang pelajar difabel meraih prestasi dibidang olahraga sangat terbuka asal mereka mau berlatih dengan keras. Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan bonus maupun penghargaan bagi atlet difabel sama dengan atlet non difabel. ”Mereka yang memiliki bakat olahraga harus berlatih dengan keras agar bisa meraih prestasi,” katanya.
Sebelumnya Dispora sudah menggelar talent scouting di Trenggalek Bulan Februari atau sebelum masa pandemi. Kemudian pada Bulan Oktober di gelar di Bojonegoro, setelah itu di Bulan Nopember dilaksanakan di Ponorogo dan Blitar.
Materi tes yang dilakukan oleh peserta, yakni pengukuran tinggi dan berat badan, panjang tungkai, ruler drop test, sit and reach, push up 30s, stork stand, standing broad jump, side step, sprint 30m, multistage fitness test adalah salah Satu cara Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang. [wwn]

Tags: