Edukasi Pelajar Situbondo Cerdas dan Aman Bermedia Sosial

Kepala SMAN 1 Panarukan, Nunung Puji Astutik bersama Kasat Lantas Polres Situbondo, AKBP Anindita Harcahyaningdyah mendukung kegiatan edukasi pelajar Situbondo cerdas dan aman bermedsos. [sawawi]

SMAN 1 Panarukan Dukung Pogram Polwan Goes To School
Situbondo, Bhirawa
SMAN 1 Panarukan Kabupaten Situbondo terus berkomitmen menjadi sekolah yang maju dan unggul di Kota Santri Pancasila. Ini mulai dilakukan dengan mendukung program yang di gagas Satlantas Polres Situbondo, berupa rangkaian peringatan Hari Polwan ke-74 tahun 2022 dengan menggelar Polwan Goes To School’, Selasa (9/8/). Hadir Kasat Lantas, AKP Anindita Harcahyaningdyah dan Kepala SMAN 1 Panarukan, Nunung Puji Astutik dan sejumlah tenaga pendidik.
Menurut Kepala SMAN 1 Panarukan, Nunung Puji Astutik, pihak sekolah mulai jajaran tenaga pendidik, siswa dan tenaga kependidikan sangat mengapresiasi Polwan Goes To School karena sangat positif.
“Ya dengan program ini, anak didik kami langsung mendapatkan banyak informasi baru yang sangat bermanfaat. Terutama mereka bisa sigap menghindari efek negatif dunia maya serta bahaya Narkoba. Siswa juga menerima informasi tentang tertib berlalu lintas,” tandas Nunung.
Sementara itu, Kasat Lantas AKP Anindita Harcahyaningdyah mengakui, goes to school melibatkan personel Polwan Polres Situbondo dan jajaran Polsek yang dibagi menjadi empat sekolah mulai dari tingkat SMA dan SMP.
“Polwan Goes To School ini dilaksanakan di empat lokasi. Anggota Polwan dibagi untuk kegiatan sosialisasi dan edukasi di beberapa sekolah. Diantaranya MA dan SMK Nurul Huda, SMA 1 Panarukan dan SMPN 5 Situbondo,” terang Anindita.
Anindita juga menjelaskan, dalam Polwan Goes To School ini memberikan sosialisasi terkait keamanan berinteraksi di dunia maya, bermedia sosial, bahaya narkoba dan tertib berlalu lintas. Selain itu, ulasnya, sasaran utama adalah remaja karena masuk dalam kelompok yang rentan menjadi korban dunia maya.
“Mereka rata rata berada pada fase pencarian jati diri. Selain itu, semua orang dari seluruh penjuru dunia bisa berinteraksi. Untuk itu jangan sampai anak-anak kita menjadi korban kejahatan dunia maya,” tegas Anindita.
Anindita menandaskan, pihaknya juga memberikan pemahaman trens yang berkaitan dengan anak remaja, salah satunya tentang dunia maya agar jangan sampai mejadi korban dunia maya. ”Saya meminta kalau ketemu orang yang baik, tidak masalah untuk melakukan interaksi. Sebaliknya jika bertemu dengan orang yang jahat, maka anak-anak harus bisa menghindari tipu daya dengan iming-iming atau janji – janji yang tidak jelas dan membual,” tandasnya. [awi.fen]

Tags: