Edythya Ferlani: Kabupaten Malang Masih Berpotensi Banjir Level Waspada

Desa Sitiarjo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, sebagai daerah langganan banjir jika wilayahnya diguyur hujan lebat. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, telah menyatakan bahwa pada bulan Februari 2021 ini, untuk wilayah Indonesia masih dalam masa puncak musim hujan. Karena arah angin dari barat, sehingga membawa uap air banyak dari wilayah Samudra Hindia.

Sehingga hal ini, kata Prakirawan BMKG Karangploso, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang  Edythya Ferlani W, Selasa (17/2), kepada wartawan, berpotensi terjadinya banjir di wilayah Jawa Timur (Jatim), dan termasuk juga di wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan potensi banjir tersebut masuk pada level waspada.  Dan berdasarkan data BMKG, musim penghujan tidak hanya terjadi di wilayah Jawa Timur saja, tapi juga hampir merata di seluruh Indonesia.

“Mulai dari Sumatera, Sulawesi, Jawa, hingga Papua situasi kondisi cuacanya sama,” jelasnya.

Sementara untuk Kabupaten Malang, masih dia katalan, diperkirakan akan berisiko terjadi banjir level waspada pada waktu siang hari. Sehingga dirinya berharap

agar masyarakat yang berada di sekitar perbukitan dan pegunungan waspada dengan adanya tanah longsor. Karena selama tiga hari mendatang di[prediksi akan terjadi hujan lebat yang tidak hanya di wilayah Jatim saja, tapi juga di wilayah Malang Raya. Sedangkan penyebab hujan lebat itu, karena sepanjang bulan Februari ini untuk wilayah Indonesia masih dalam masa puncak musim hujan.

“Hal ini karena arah angin dari barat, sehingga membawa uap air banyak dari wilayah samudra Hindia. Sehingga hal tersebut telah menyebabkan terjadinya hujan lebat di wilayah Indonesia,” terang Edy.

Selama bulan Januari 2021, di Kabupaten Malang sudah terjadi 33 bencana, baik itu tanah longsor, banjir, puting beliung, dan pohon tumbang akibat terjangan anging. Sedangkan kejadian bencana di tahun ini, lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono mengatakan, bencana alam di Kabupaten Malang pada awal tahun 2021 ini terdapat 33 kejadian bencana, dengan rinciannya 22 tanah longsor, 7 bencana banjir, 3 pohon tumbang dan 1 bencana angin kencang yang disertai hujan lebat. Namun, dalam kejadian bencana tersebut tidak membawa korban jiwa, baik luka maupun meninggal dunia.

Sehingga, dia menegaskan, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, karena menurut BMKG dalam beberapa hari ini wilayah Kabupaten Malang akan diguyur hujan lebat. Sedangkan dari catatan BPBD Kabupaten Malang, pada bulan Januari 2020, bahwa ada tiga kejadian bencana tanah longsor, 1 anging kencang, 4 bencana banjir, dan 2 pohon tumbang, dan kejadian itu tidak membawa korban jiwa. “Dari kejadian bencana tersebut, telah didominasi bencana banjir,” ungkapnya. [cyn]

Tags: