Efektivitas SPIL PRIME Beri Kepastian dan Rasa Tenang dalam Pengiriman Kargo

PT SPIL telah menjadi perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia tak pernah berhenti untuk terus berinovasi. Sejumlah inovasi telah diluncurkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Achmad Tauriq Imani – harianbhirawa.co.id

Surabaya, Bhirawa.
Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh negara khususnya di Indonesia sangat berdampak bagi bisnis-bisnis yang berjalan karena berkurangnya aktifitas yang seharusnya dilakukan diluar rumah harus terhenti dan semuanya dilakukan di dalam rumah melalui online.

Namun, selama pandemi Covid-19 berlangsung bisnis jasa angkutan kargo laut mengalami peningkatan bahkan mampu mendukung perekonomian pelaku bisnis maupun para UMKM di Indonesia. Selain dipengaruhi makin tingginya volume pengiriman barang, digitalisasi ekonomi dan berkembangnya bisnis e-commerce juga terus memicu terjadinya kenaikan volume pengiriman barang melalui laut.

Bahkan ditengah lonjakan volume pengiriman barang melalui angkutan laut, perusahaan pelayaran semakin dituntut untuk mengembangkan strategi dan layanan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan pelaku bisnis.

Dan untuk mempermudah pelayanan, perusahaan pelayaran peti kemas PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) di awal bulan Juli 2021 lalu telah memperkenalkan layanan SPIL PRIME yang bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis yang menginginkan kepastian dalam proses pengiriman barang secara efisien.

Marketing Manager PT SPI, Joshua Jimmy Kai mengungkapkan sejak diperkenalkan kepada konsumen di awal Juli 2021 lalu, layanan SPIL PRIME mendapatkan respon yang positif dari pelaku bisnis dan hanya dalam jangka waktu tiga bulan sudah dua ribu kontainer yang menggunakan SPIL PRIME. “SPIL PRIME merupakan layanan premium dari SPIL sebagai solusi pengiriman kargo yang memberikan kepastian dan rasa tenang . Juga memberikan kepastian dalam hal ketersediaan kontainer, space kapal, kedatangan truk yang tepat waktu, layanan depo yang lebih cepat dan juga jaminan perlindungan asuransi yang semuanya bergaransi uang kembali jika SPIL tidak dapat memenuhi apa yang dijanjikan,” terangnya.

Menurut Joshua, SPIL PRIME bisa menjadi solusi dalam mendapatkan kepastian mendapatkan kontainer dan space kapal ditengah kondisi yang serba tidak pasti saat ini. “Sehingga mereka dapat mengamanka bisnis mereka semua segment relasi SPIL yang membutuhkan kepastian dalam mengirimkan barang,” jelasnya.

Sementara itu sampai semester I-2021, pelabuhan-pelabuhan utama yang berada di dua BUMN Pelabuhan yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan Pelindo III telah mencatat arus peti kemas domestik sebanyak 1,97 juta Teus, meningkat double digit dibanding tahun 2020.

Nah, momentum pemulihan ekonomi Indonesia mulai tampak pada kuartal II-2021 tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy), tertinggi dalam 16 tahun terakhir terus menjadikan produk andalan seperti SPIL PRIME menjadi pilihan utama dalam sektor logistik.

Apalagi SPIL juga merupakan salah satu perusahaan pelayaran nasional terbesar di Indonesia yang melayani lebih dari 35 pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia. Ditambah lagi dengan armada kapal SPIL berkapasitas besar dan didukung sumber daya berpengalaman serta digitalisasi yang membuat proses pengiriman jauh lebih mudah dan cepat.

“Kami sangat mengapresiasi para pelanggan-pelanggan kami yang sudah menggunakan layanan SPIL PRIME. Kami berharap apa yang sudah dilakukan SPIL ini akan mendukung terciptanya kepastian bisnis dan efisiensi di sektor logistik Indonesia, khususnya melalui angkutan laut,” tutur Joshua.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita, dengan adanya pandemi covid-19 ekonomi digital akan naik dengan pesat. Seperti China pada tahun 2011 lalu saat Flu Burung melanda, e-commerce di sana terdongkrak hingga 50 persen dan setiap tahunnya naik antara 50 persen sampai 60 persen sampai tahun 2016.

Namun pada saat pandemi tahun lalu, pertumbuhan ekonomi digital belum bisa mengangkat kinerja sektor logistik. Sesuai data BPS, pertumbuhan logistik tahun 2020 terkoreksi 16 persen. Hal itu dikarenakan segmen Business to Business (B to B) logistik terpuruk selama pandemi.

“Logistik juga terkena dampaknya langsung. Kontribusi e-commerce logistik masih sangat kecil pada total logistik bisnis,masih dibawah 10 persen,” kata Zaldy.

Sementara itu lebih dari 5 ribu anggota logistik profesional ALI, yang merupakan start-up masih kurang dari 5 persen. Untuk itu Zaldy menegaskan prospek akan sangat cerah bagi perusahaan logistik yang sudah melakukan transformasi digital sebelum dan pada saat pandemi.

Patriot Project

Selain meluncurkan layanan SPILPRIME, SPIL juga membuat sebuah program mentoring bernama Patriot Project yang bertujuan untuk mengurangi pengangguran khususnya di Surabaya terlebih lagi karena dampak dari pademik Covid 19.

Change Agent Manager PT SPIL, Febrian Darmadi mengatakan Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada orang-orang yang berminat untuk membuka lapangan pekerjaan di bidang logistik. “Adanya pandemi ini memang membatasi mobilitas kita. Sehingga program ini disesuaikan dengan protokol covid-19. Nah, di periode kedua, seluruh proses mentoring dilakukan secara online,” katanya.

Adapun kegiatan ini sudah berjalan selama dua periode, periode pertama berlangsung pada Agustus hingga akhir Oktober 2020 dan periode ke dua dilaksanakan mulai dari Juni sampai September 2021. Jika pada periode pertama peserta ialah warga Kecamatan Asemrowo, maka di periode kedua pesertanya adalah mahasiswa dan mahasiswi lulusan PPNS.

“Setiap periodenya berlangsung selama kurang lebih tiga bulan dengan pertemuan seminggu sekali. Periode pelatihan pertiga bulanan antara lain pengenalan tentang dunia bisnis logistik, pengenalan tentang digitalisasi layanan di SPIL dan termasuk bimbingan yang tak hanya sekedar materi seperti bisnis proses logistik, melainkan turun ke lapangan langsung untuk mendapatkan pelanggan,” ujar Febrian.

Setelah tiga bulan, peserta tetap bebas bertanya kepada SPIL University apabila menemui kendala di lapangan dan sesekali dibekali pelatihan seperti bagaimana berjualan, negosiasi, hingga mempersiapkan materi presentasi jualan.

“Kedepannya, PT SPIL juga akan memperkenalkan aplikasi patriot yg sudah dikoneksikan dengan aplikasi mySPIL sehingga nantinya bisa menjadi ekosistem digital logistik yang lebih integrated end to end logistics customer,” pungkas Febrian. [riq]

Tags: