Efisiensi Anggaran, PT KAI Perkecil Ukuran Tiket

Contoh Tiket Thermal yang dikeluarkan PT KAI menggantikan tiket yang lama.

Contoh Tiket Thermal yang dikeluarkan PT KAI menggantikan tiket yang lama.

Surabaya, Bhirawa
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengubah model tiket kereta api jurusan lokal dengan ukuran lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya pencetakan dan melakukan efisiensi anggaran. Selain model yang diperkecil, dari segi kecepatan juga lebih baik.
Karena untuk mencentak dengan ukuran kecil hanya dibutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik saja, berbeda dengan tiket dengan ukuran yang lama yang membutuhkan waktu 12-13 detik.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Sumarsono, mengungkapkan penerapan tiket thermal dinilai lebih praktis di bandingkan menggunakan tiket dot matrix. ” Memang benar sejak Selasa tanggal, 6 Oktober 2015, tiket KA Lokal kami ganti dengan penggunaan tiket thermal. Untuk ukurannya memang lebih kecil, seukuran karcis parkir,” Minggu (18/10) kemarin di Surabaya.
Lanjut Sumarsono, penggunaan karcis thermal KA Lokal yang diberlakukan terdapat nomor KA, waktu keberangkatan, yaitu tanggal dan jam, tarif, serta data petugas. Selain itu, di tiket thermal juga tertera loket penjualan dan jam pencetakannya serta menggunakan kertas khusus. “Setiap hari ada 44 perjalanan KA lokal yang telah menggunakan tiket thermal,” imbuh Sumarsono.
Terdapat dua alasan penggantian dari tiket lama ke tiket baru, yang pertama dari soal harga perlembar tiket yang dicetak, karena terdapat perbandingan yang sangat jauh antara tiket lama dan tiket baru. Selain itu, juga memangkas waktu antrean calon penumpang di loket.
Cara pemesanan menurut Sumarsono cukup mudah, pemesanan tiket thermal dilayani pada hari, atau tanggal keberangkatan. Pemesanan tiket thermal ini, mulai buka 3 jam sebelum jam keberangkatan KA.
“Untuk menghasilkan satu lembar tiket thermal dibutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Sangat jauh dengan tiket lama yang membutuhkan waktu 12-13 detik.  ukuran tiket KA Thermal menggunakan kertas berukuran 8 x 9 centimeter. Tiket ini, menyerupai tiket parkir elektronik atau struk belanja di supermarket. Perubahan bentuk tiket tersebut lebih kepada perbaikan pelayanan terhadap penumpang,” ujarnya.
Bagi penumpang yang membatalkan perjalanan  bisa mengembalikan tiket jika membatalkan perjalanan. “Namun, uang tiket tersebut tidak dapat kembali langsung, melainkan menunggu satu bulan kemudian. Sedangkan untuk tiket perjalanan jarak jauh, masih menggunakan bentuk yang lama.”, tutupnya. [wil]

Tags: