EJSC Wujud Revitalisasi Pramuka di Jatim

2-EJSCPemprov Jatim, Bhirawa
Revitalisasi dalam tubuh Praja Muda Karana (Pramuka) harus dilakukan di dunia kepramukaan. Salah satunya melalui kegiatan East Java Scouts Chalenge (EJSC) 2015.
Ketua Kwartir Daerah Jatim, Drs H Saifullah Yusuf menuturkan, EJSC diselenggarakan salah satu visinya untuk merubah mindset masyarakat tentang Pramuka yang dikenal kuno. Salah satu tujuan diselenggarakan EJSC 2015 adalah merealisasikan pendidikan berkarakter dan nilai kebangsaan. Pramuka dianggap menjadi bagian penting dalam penerapan pendidikan berkarakter dan nilai kebangsaan dalam kehidupan masyarakat.
“Pramuka bersentuhan langsung dengan masyarakat, oleh sebab itu dengan adanya EJSC 2015 diharapkan nilai-nilai tersebut bisa tergugah. Selain itu, EJSC 2015 juga sebagai ajang untuk menggugah para stakeholder di kabupaten kota untuk lebih peduli dengan kegiatan pramuka,” Saifullah, saat Techinal Meeting EJSC 2015 di Kantor Gerakan Pramuka Kwartir Jatim, Kamis(29/1).
Menurut Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, pendidikan berkarakter dalam penerapannya, membidik empat sasaran yakni menjanjikan generasi yang cerdas, mempunyai akhlak, jiwa yang tangguh dan tidak mudah putus asa serta memiliki keterampilan.
“Keempat hal tersebut yang dimiliki generasi muda saat ini, khususnya anggota Pramuka. Kegiatan EJSC 2015 arahnya ditujukan kesana. Kegiatan ini harus konsisten kepada empat hal tersebut,” tegas Wakil Gubernur Jatim ini.
Hal paling utama, jelas Gus Ipul, setiap generasi muda harus memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. “Tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa kedisiplinan, Dinegara manapun, generasi yang bagus diciptakan melalui proses yang panjang dengan tingkat kedisplinan tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, hal lain yang bisa dipelajari para pramuka pada EJSC 2015 adalah nilai kerjasama,solidaritas, menolong sesama, menghargai keluarga dan orang tua. Ia mengingatkan, peran serta orang tua juga tidak kalah penting dalam perkembangan setiap orang.
“Bisa dilihat, di berbagai ajang di tingkat dunia. Sebagai contoh atlet tinju, setiap petinju yang memenangkan pertandingan selalu mempersembahkan kemenangannya untuk orang tuanya. Oleh sebab itu, jangan sampai melupakan jasa orang tua,” tambahnya.
EJSC 2015 baru diselenggarakan pertama kali di Jatim. Pesertanya berasal dari seluruh Kabupaten Kota di Jatim. Rencananya, EJSC 2015 akan dimula pada tanggal 6 Februari 2015, dan ditutup pada bulan Agustus 2015.
EJSC 2015 digelar karena banyaknya anak-anak usia dini berbuat hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini terjadi karena minimnya pendidikan ekstrakurikuler dari masa awal sekolah. Maka itu, rangkaian East Java Scouts Challenge digelar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terbagi dalam enam regional.
EJSC akan menghadirkan tantangan yang menarik. Tantangan tersebut akan berlangsung selama dua hari di campground khusus yang disediakan oleh panitia. Lebih dari 200 ribu peserta akan terlibat dalam kompetisi ini.
Maka dari itu, hadiah utama yang disiapkan pun tak tanggung-tanggung. Satu regu putra dan regu putri terbaik dengan satu pembina akan mendapat hadiah belajar Pramuka di Amerika Serikat. Akan ada banyak pelajaran yang nantinya didapatkan oleh peserta di Amerika. Sebab, Negara Paman Sam tersebut punya sistem kepramukaan yang maju. [iib]

Keterangan Foto : Ketua Kwartir Daerah Jatim, Drs H Saifullah Yusuf , saat menghadiri rapat Techinal Meeting EJSC 2015 di Kantor Gerakan Pramuka Kwartir Jatim, Kamis(29/1).

Tags: