Ekonomi Lesu, Daya Beli Kendaraan Menurun

salah satu pekerja sedang melakukan pembuatan plat nomor di KB- Samsat Bojongeoro

salah satu pekerja sedang melakukan pembuatan plat nomor di KB- Samsat Bojongeoro

Bojonegoro, Bhirawa
Daya beli masyarakat terhadap beragam kebutuhan sekunder ataupun tersier, terus merosot. Persoalan tersebut lebih dipengaruhi situasi perekonomian masyarakat yang belakangan sempat terpuruk. Terlebih, lagi meningkatnya kebutuhan ekonomi serta mahalnya biaya pendidikan.
Ternyata berimbas pada angka pembelian kendaraan baru baik roda dua maupun roda empat yang terjadi di Bojonegoro. Dimana jumlah kendaraan saat ini mencapai 22.389 unit baik kendaraan roda dua ataupun roda empat
“Hal itulah yang menyebabkan daya beli masyarakat akan kebutuhan tersier, termasuk kendaraan bermotor terus menurun,” ungkap Kanit Reg Ident Satlantas Polres Bojonegoro, Iptu Siswoyo, Senin (7/9).
Menurutnya, animo pembelian baik roda dua maupun roda empat, terus mengalamiý penurunan. Pada bulan yang sama (agustus) tahun sebelumnya, animo pembelian kendaraan roda dua  berbagai tipe bisa mencapai 100 unit per hari. Jumlah tersebut sejatinya terbilang ada kenaikan, dibanding bulan-bulan sebelumnya.  “Namun bila dibandingkan tahun sebelumnya, animo pembelian kendaraan baik roda dua maun roda empat memang mengalami penurunan hampir 15  persen lebih,” terangnya.
Saat ini kendaraan baru rata-rata perhari hanya sekitar 68 kendaraan, padahal sebelumnya berada di kisaran sekitar 100 kendaraan.Penurunan ini dominannya  terjadi bulan Pebruari. “68 kendaraan yang masuk itu sebagian besar adalah roda dua dengan rata-rata pembeli dari kalangan pegawai swasta,” imbuhnya.
Dimana, saat ini berjumlah sekitar 22.389 unit baik kendaraan roda dua ataupun roda empat sejak Januari hingga Akhir Agustus. Dimana hampir 90 persennya di dominasi kendaraan roda dua dari pada roda empat, dengan demikian asumsinya setiap keluarga memiliki lebih dari satu kendaraan motor maupun mobil.
“Untuk jumlah kendaraan bermotor sendiri terdapat sekitar 20,850 unit, sedangkan untuk kendaraan roda empat terdapat 1.539 unit,” jelas dia.
Kemudian dengan jumlah kendaraan yang sebanyak itu tentunya kita harus menyiapkan terutama fasilitas jalan kemudian rambu-rambu jalan diwilayah Bojonegoro.Dia berharap supaya pengguna jalan betul-betul safety atau kemanaan terjaga dan hal ini sangat menuntut kesadaran berlalu lintas bagi pengguna jalan. [bas]

Tags: