Eks Napi Terima bantuan Wali Kota Probolinggo

Wali kota Hadi berdialok dengan para eks napi Probolinggo. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Kesempatan baik untuk bersilaturahmi, bertemu dan bertatap muka dengan mantan warga binaan yang berdomisili di Kota Probolinggo, membuat orang nomor satu di Kota Seribu Taman, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin itu terharu dan berharap dapat mengajak bersama untuk saling bahu membahu dengan tidak melihat sejarah atau latar belakangnya.

“Saya mengajak ke depan untuk lebih baik lagi. Apa yang sudah terjadi buatlah introspeksi diri. Apa yang sudah kita hadapi, buatlah pedoman dalam kehidupan ini. Sehingga ke depan tidak terulang lagi pada hal yang tidak kita inginkan. Karena disadari atau tidak disadari keluarga tercinta masih membutuhkan kehadiran kita semua ini,” ujar Wali Kota Habib Hadi saat menghadiri kegiatan pemberian bantuan sembako bagi eks narapidana (mantan warga binaan Lapas Kelas II B Kota Probolinggo), Selasa (14/9) siang di Shelter Dinas Sosial P3A di Jalan Mastrip.

Wali Kota bersyukur pada 13 orang mantan napi yang telah bebas itu agar dapat mewujudkan suatu kesempatan untuk memperbaiki diri dari kekurangan di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga para mantan napi itu bisa menghadapi ujian terpisah dari keluarga.

Habib Hadi meyakini pengalaman hidup para mantan napi tersebut dapat dijadikan sebuah pembelajaran bersama untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

“Tentunya pemerintah mengumpulkan seperti ini tidak ingin membedakan (kita semua sama). Ayo kita bergandengan tangan, lakukanlah yang terbaik. Pemerintah memberikan perhatian, memberikan bantuan bukan serta merta memandang sebelah mata. Tapi kita ingin menunjukkan bahwasanya ujian yang berlalu, mari kita menatap masa depan lebih baik lagi,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo ditemui usai acara menjelaskan, Pemerintah Kota Probolinggo memiliki program pada mantan warga binaan Lapas II Kota Probolinggo, di tengah pandemi Covid 19 hadir memberikan bantuan sembako berupa beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula 2 kilogram dan mie instan 12 biji.

Menurut Tiyok- sapaan akrabnya, mantan warga binaan Lapas itu dapat mengirim proposal pada wali kota dengan melampirkan surat keterangan bebas Lapas, foto kopi KTP dan KK kemudian pihak Dinas Sosial melakukan pendataan.

Pengajuan proposal itu adalah hasil Musrenbang pada tahun 2020 dan direalisasikan tahun 2021. Diketahui, jumlah mantan warga binaan se-Kota Probolinggo adalah sekitar 150 orang lebih, namun yang mengajukan bantuan hanya 14 orang.

Sedangkan penyerahan hanya 13 orang karena 1 orang meninggal dunia. Bantuan ini rencananya akan diberikan hingga akhir Desember 2021 nanti.

Selain itu pemerintah Kota Probolinggo kembali menyalurkan bantuan sosial tahap ketiga kepada 2.877 penerima manfaat yang terdampak covid-19. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Kepala Dinas Sosial P2KB Rey Suwigtyo serta sejumlah camat dan lurah menyerahkan secara simbolis bantuan yang tersebar di 5 Kecamatan.

Lebih lanjut Rey Suwigtyo, Selasa (14/9) menyebutkan bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp200.000,- dan beras 5 kilogram. Bantuan tersebut diberikan bagi masyarakat yang belum tercover di tahap sebelumnya serta belum menerima bantuan apapun baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

Adapun rincian penerima manfaat sebanyak 2.877 KK yakni Kecamatan Kademangan sebanyak 852 KK, Kecamatan Wonoasih sebanyak 350 KK, Kecamatan Kedopok sebanyak 344 KK, Kecamatan Kanigaran sebanyak 360 KK, dan Kecamatan Mayangan sebanyak 971 KK.

“Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap di 5 kecamatan. Ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah untuk memastikan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat tepat sasaran dan terlaksana dengan protokol kesehatan yang ketat. Kita harus membiasakan dan mengedukasi masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan,” ujar Habib Hadi.

Situasi pandemi covid-19 telah mengakibatkan sektor ekonomi dan sektor usaha mengalami penurunan. Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan dapat mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini. Bukan untuk dibelikan hal-hal lain selain kebutuhan pangan dan kebutuhan penting lainnya.

“Di bulan kemarin Pemerintah Kota telah menyalurkan bantuan bagi 30.888 KK se kota, insyaallah akan disiapkan kembali bagi penerima manfaat sejumlah 34.000 KK. Dari data-data yang masuk akan terus diperbaiki, jangan sampai ada yang terlewati atau tidak ada verifikasi di lapangan,” tegasnya.

Habib Hadi juga menambahkan Pemerintah Kota Probolinggo memiliki konsep didalam penanganan dan penyaluran bantuan sosial. Permasalahan sosial dan kesehatan harus mampu berjalan seirama. Sehingga masyarakat diimbau untuk melakukan vaksin dan tidak terpengaruh berita-berita hoax terkait vaksin.

“Mudah-mudahan lebih banyak masyarakat yang sadar untuk divaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita. Tanpa adanya kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat untuk saling mendukung satu sama lainnya, mustahil kesuksesan program vaksin dapat berjalan tanpa dukungan dari masyarakat. Vaksin adalah tanggung jawab kita semua untuk menjaga diri sendiri dan keluarga serta lingkungan kita,” tambahnya. [wap]

Tags: