Eksistensi Komunitas Motor Kuno di Situbondo

Ratusan anggota komunitas motor Honda kuno jenis C50, C70, C90 dalam persiapan parade Jambore Nasional HCI di Lombok, NTB. [sawawi]

Ikut Meriahkan Jambore Nasional HCI di Pantai Seger Lombok NTB 2018
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Membludaknya motor baru saat ini tak membuat kalangan pecinta motor kuno merk Honda, yang ada di Kabupaten Situbondo turun dalam menjalin hubungan tensi pertemanan. Mereka semakin intens dalam memupuk hubungan pertemanan setiap eda even antar sesama pecinta motor antik Honda kuno di Jatim dan bahkan di level nasional. Salah satu buktinya adalah mereka ikut memeriahkan Jambore Nasional HCI (Honda Club Indonesia) di Pantai Seger Lombok NTB, belum lama ini.
Sore itu, puluhan anggota community Honda Kuno tipe C50, C70 dan C90 se-Situbondo mulai berangkat ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan menggunakan KM Legundi menuju Pelabuhan Lembar Lombok NTB. Ya, di tempat itulah sedikitnya 750 bikers atau pecinta motor kuno Honda Kuno di Tanah Air hendak berkumpul menuju acara event tahunan di pusat wisata Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan penuh keakraban, mereka tampak kompak membahas perkembangan motor idolanya, Honda kuno.
“Komunitas ini selain sebagai sarana penyalur hobi motor tua dan antik juga sebagai wadah untuk menjalin hubungan pertemanan,” aku Arman, dedengkot mobil Cethol, sebutan motor Honda kuno di Situbondo.
Lelaki yang juga sebagai pendidik di Kabupaten Stubondo itu menuturkan, komunitas motor tua Honda kuno di Tanah Air berdiri puluhan tahun yang lalu. Khusus untuk pecinta motor Honda Kuno di Kabupaten Situbondo eksis sekitar tahun 2000 dengan puluhan anggota.
“Saat itu kami membuat komunitas pecinta motor Honda untuk menjalin pertemanan dan persaudaraan. Kami siap menerima anggota baru untuk bergabung pada komunitas motor Honda Kuno di Situbondo,” ucapnya.
Arman mengatakan, ia tak cukup menjalin hubungan pertemanan dengan pecinta Honda Kuno tingkat lokal Situbondo semata. Pada event lain, aku Arman, dirinya bersama pecinta motor Honda Situbondo kadang ikut melakukan kopi darat dengan Honda Kuno lainnya di daerah lain di Jawa Timur. Upaya ini dilakukan Arman bersama temannya agar bisa menemukan suasana baru di luar Situbondo. “Kami bersama teman seperjuangan minimal sepekan sekali melakukan pertemuan. Kadang ditempat lokasi wisata Situbondo dan kadang di alun alun Kota,” papar Arman.
Pria dengan dandanan rambut kuncir itu menegaskan, satu bukti dirinya bersama koleganya mencintai produk Honda kuno tampak saat ikut bergabung bersama 750 penghobi motor Honda C50, C70, dan C90 pada acara Jambore Nasional HCI di Pantai Seger Kuta Lombok NTB belum lama ini. “Kami bersama ratusan bikers Honda Situbondo dan Jatim ikut menaiki KM Legundi yang melayani penyebrangan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya-Pelabuhan Lembar Lombok NTB,” ujarnya.
Irwan, kolega Arman menimpali, bikers Honda C50, C70 dan C90 mulai berkumpul di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar pukul 14.00 wib. Semua bikers naik ke atas KM Legundi dan berangkat pukul 17.00 wib menuju Pelabuhan Lembar Lombok NTB dengan taksasi lama perjalanan 22 jam. “Dalam perjalanan ini peserta yang hadir adalah Club Club Honda C50, C70 dan C90 yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya dari Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara,” beber Irwan.
Masih kata Irwan, keberangkatan komunitas pecinta motor Honda Kuno sengaja memilih jenis alat transportasi kapal laut karena untuk ikut mendukung program Pemerintah dan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang aksi keselamatan berkendara. Selain itu, urai Irwan, untuk mengurangi tingkat polusi udara dan rawan kecelakaan jika menggunakan jalur jalan raya.
“Kegiatan ini sangat positif dilakukan guna mengurangi tingkat kecelakaan berlalu lintas yang selama ini didominasi oleh kendaraan roda dua. Makanya kami memanfaatkan transportasi yang sudah disediakan oleh pemerintah yakni transportasi laut,” tandas Irwan seraya mengakui baru pertama kali ini ia melewati jalur penyeberangan laut.
Irwan berharap komunitas bikers Honda C50, C70 dan C90 kedepan memiliki kegiatan yang terukur dan terjadwal dengan baik. Sehingga, ucapnya, komunitas ini bisa menjadi salah satu contoh teladan bagi club club motor lain di Tanah Air. “Ada banyak sisi positif dari keikutsertaan dalam komunitas Honda Kuno ini, selain dapat menambah teman juga bisa saling bertukar informasi soal perkembangan motor Honda kuno,” terang Irwan.
Edi, pecinta komunitas Honda Kuno Situbondo lainnya juga memberikan apresiasi positif atas keberadaan wadah motor tua di Tanah Air ini. Dalam komunitas motor Honda kuno ini, lanjut Edi, banyak hal baik yang bisa ditiru oleh anggota komunitas lain.
Disana, katanya, selain dapat meningkatkan hubungan pertemanan juga dapat memupuk kekompakan diberbagai bidang seperti saling membantu anggota lain yang sedang terhimpit masalah. “Ada banyak sisi positifnya. Apalagi kalau ada touring, setiap motor Honda Kuno pasti akan bertemu anggota lain di Tanah Air. Semakin seru dan heboh,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: